Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Baghdad Mencekam! Irak Perketat Keamanan di Kedutaan AS usai Serangan ke Pangkalan Taji

Irak kerahkan pasukan di sekitar Kedutaan AS dan zona hijau Baghdad usai ancaman sekutu Iran dan insiden drone.

Google Maps
KAMP TAJI - Gambar merupakan tangkap layar Google Maps, Selasa (24/6/2025) menunjukkan peta Irak dan tanda merah merupakan lokasi pangkalan militer Taji. Serangan terhadap Pangkalan Militer Taji kemungkinan disebabkan oleh puing-puing rudal Iran yang gagal mencapai Israel dan jatuh di wilayah Irak. 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak berwenang Irak meningkatkan keamanan di sekitar Kedutaan Besar Amerika Serikat dan sejumlah misi diplomatik asing di Baghdad, Selasa (24/6/2025).

Langkah ini, diambil menyusul meningkatnya ketegangan regional setelah serangan drone dan ancaman milisi pro-Iran terhadap fasilitas militer AS di Irak.

Pasukan keamanan Irak dikerahkan secara intensif di dalam dan sekitar Zona Hijau, kawasan strategis yang menjadi lokasi Kedutaan Besar AS serta berbagai kantor diplomatik penting lainnya.

Menurut laporan Al Jazeera, milisi yang bersekutu dengan Iran sebelumnya telah mengeluarkan ancaman untuk menyerang kepentingan Amerika, termasuk pangkalan militer, sebagai bentuk solidaritas terhadap Iran.

Peningkatan keamanan ini, juga terjadi beberapa jam setelah laporan dugaan serangan drone ke pangkalan militer Taji, yang terletak di utara Baghdad dan dikenal menampung personel militer AS, sebagaimana dilaporkan LiveMint.

Associated Press mengutip pernyataan seorang pejabat militer senior AS yang menyebut insiden di Taji sebagai alarm palsu.

lihat fotoKENAIKAN BBM - Iran akan menutup Selat Hormuz imbas serangan Isral dan Amerika Serikat, hal ini akan mengakibatkan kenaikan harga BBM. TRIBUNNEWS
KENAIKAN BBM - Iran akan menutup Selat Hormuz imbas serangan Isral dan Amerika Serikat, hal ini akan mengakibatkan kenaikan harga BBM. TRIBUNNEWS

Serangan terhadap Pangkalan Militer Taji kemungkinan disebabkan oleh puing-puing rudal Iran yang gagal mencapai Israel dan jatuh di wilayah Irak.

Sementara itu, laporan dari Times of Israel dan Iraqi News menyebut, adanya serangan drone lain yang menargetkan pangkalan militer Imam Ali di Irak selatan serta fasilitas radar strategis, meski hingga kini belum ada pihak yang mengeklaim bertanggung jawab.

Selain respons militer, Irak juga menghadapi tekanan dari dalam negeri.

Dalam sepekan terakhir, ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan menuntut pemerintah melarang penggunaan wilayah udara Irak untuk operasi militer asing terhadap Iran.

Perdana Menteri Irak, Mohammed Shia al-Sudani, disebut telah melakukan pembicaraan dengan Emir Qatar dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) untuk meredakan ketegangan setelah Iran meluncurkan rudal ke pangkalan militer AS di Qatar.

Baca juga: Sikap Pemerintah RI Soal Perang Iran Vs Israel Diapresiasi DPR, Farah Puteri: Kemlu Bertindak Cepat

Pemerintah Irak memperingatkan bahwa ketegangan bisa meningkat lebih jauh jika wilayahnya terus dimanfaatkan sebagai jalur operasi oleh pihak asing, dikutip dari Barron's.

(Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved