Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Netanyahu: Iran Makin Dekat Bom Nuklir, Israel Sudah Tahu Lokasi Uranium 60 Persen

PM Israel Netanyahu mengklaim negaranya memiliki intelijen soal lokasi uranium 60 persen Iran dan bersumpah mencegah Teheran membuat bom nuklir.

Instagram @b.netanyahu
NETANYAHU - Foto ini diambil dari publikasi Instagram Netanyahu pada Minggu (23/2/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato dan mengancam Hizbullah Lebanon pada 24 September 2024. Netanyahu mengklaim negaranya memiliki intelijen soal lokasi uranium 60 persen Iran dan bersumpah mencegah Teheran membuat bom nuklir. 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkap bahwa pihaknya mengetahui secara pasti lokasi penyimpanan uranium 60 persen milik Iran.

Pernyataan tersebut disampaikan Netanyahu dalam konferensi pers pada Minggu (22/6/2025) malam waktu setempat.

Klaim ini terucap sehari setelah Amerika Serikat menyerang tiga situs nuklir Iran, Sabtu (21/6/2025).

"Kami punya informasi menarik tentang lokasi Iran menyembunyikan uranium 60 persen mereka," ungkap Netanyahu, dikutip dari Times of Israel.

"Kami tidak akan membiarkan Iran menjadi negara dengan senjata nuklir," tegas Netanyahu.

"Kami akan bertindak demi keamanan masa depan rakyat Israel," lanjutnya.

lihat foto3 SITUS NUKLIR IRAN - Kondisi 3 Situs Nuklir Iran, Isfahan, Fordow dan Natanz luluh-lantah usai diserang AS. (Infografis/Akbar Permana/Tribunnews)
3 SITUS NUKLIR IRAN - Kondisi 3 Situs Nuklir Iran, Isfahan, Fordow dan Natanz luluh-lantah usai diserang AS. (Infografis/Akbar Permana/Tribunnews)

Iran Dituding Makin Dekat ke Bom Nuklir

Israel menuduh Iran semakin mendekati ambang batas pembuatan senjata nuklir.

Para pakar menyebut uranium yang diperkaya hingga 60 persen sudah mendekati tingkat 90 persen yang dibutuhkan untuk senjata nuklir.

Menurut laporan Reuters, kekhawatiran dunia meningkat karena laporan terbaru Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Badan tersebut menyatakan bulan lalu bahwa Iran kini memiliki cukup uranium yang telah diperkaya tinggi untuk membuat setidaknya satu bom nuklir jika melalui proses lanjutan.

Baca juga: Israel Akui Terima Serangan Rudal, Sempat Dicurigai Diluncurkan dari Iran, Rupanya Kiriman Yaman

"Ini bukan lagi tentang waktu bertahun-tahun," ujar analis pertahanan dari CSIS, dikutip dair India Today.

"Iran bisa sangat dekat ke senjata nuklir dalam hitungan bulan atau bahkan minggu," jelasnya.

Israel Siap Serang Lagi, Tanpa Bantuan AS?

Netanyahu juga mengisyaratkan kalau Israel akan terus melakukan serangan lagi jika diperlukan.

Dalam wawancara dengan New York Post, Netanyahu pernah menyatakan Israel bisa menggempur Fordow (situs nuklir bawah tanah Iran) tanpa bantuan militer AS.

Situs Fordow terletak di bawah pegunungan dan dikenal sangat sulit dihancurkan tanpa bom penghancur bunker.

Dalam serangan AS ke Iran kemarin, Washington dilaporkan menggunakan pembom B-2 Spirit dan bom GBU-57.

Respons Iran dan Dunia

Iran mengecam klaim Netanyahu.

Teheran menyebut ucapan Netanyahu sebagai “provokasi terang-terangan”.

Iran memperingatkan bahwa balasan terhadap Israel akan diberikan pada waktu dan tempat yang mereka tentukan sendiri.

Di sisi lain, Rusia dan Tiongkok menyerukan de-eskalasi.

“Langkah sepihak hanya akan mempercepat kekacauan regional dan merusak peluang diplomasi," kata Juru bicara Kemenlu Rusia.

Sementara Dewan Keamanan PBB  segera menggelar sidang darurat membahas situasi terbaru.

Baca juga: Takut Serangan Balik Iran, AS Perintahkan Diplomat Evakuasi Diri dari Timur Tengah

Perang Iran–Israel

Ketegangan soal program nuklir Iran telah berlangsung lebih dari dua dekade.

Kesepakatan nuklir JCPOA 2015 sempat mengekang aktivitas Iran, namun ditinggalkan oleh AS pada era Presiden Trump.

Sejak saat itu, Iran meningkatkan pengayaan uranium dan membatasi akses IAEA.

Israel secara konsisten mengklaim Iran menyembunyikan ambisi senjata nuklir di balik program sipil.

(Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved