Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Klaim Hapus Total 3 Situs Nuklir Iran, Trump Ultimatum Teheran Segera Damai atau Serangan AS Lanjut

Amerika Serikat (AS) lewat instruksi Presiden Donald Trump membom 3 situs nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Facebook The White House
DONALD TRUMP - Foto diambil dari Facebook The White House, Sabtu (21/6/2025), memperlihatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam postingan yang diunggah pada Jumat (20/6/2025). Trump mengatakan serangan dari pesawat B-2 Spirit yang menjatuhkan 12 bom penghancur bunker dan 30 rudal jelajah dari kapal selam AS, adalah kesuksesan militer yang spektakuler.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) lewat instruksi Presiden Donald Trump membom 3 situs nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan, pada Sabtu (21/6/2025).

Setelah memutuskan bergabung dengan Israel dalam peperangan melawan Iran, Donald Trump menyampaikan pidato perdananya di Gedung Putih, Washington DC pada Sabtu malam waktu setempat. 

Trump mengatakan, serangan dari pesawat B-2 Spirit yang menjatuhkan 12 bom penghancur bunker dan 30 rudal jelajah dari kapal selam AS, adalah kesuksesan militer yang spektakuler. 

Sebab serangan AS diklaim telah melenyapkan total situs-situs pengayaan nuklir Iran.

“Malam ini saya dapat melaporkan kepada dunia bahwa serangan itu adalah kesuksesan militer yang spektakuler. Fasilitas pengayaan nuklir utama Iran telah sepenuhnya dan sepenuhnya dihapuskan, Iran, pengganggu Timur Tengah, sekarang harus berdamai,” kata Trump dalam pidatonya seperti dikutip dari Al Jazeera, Minggu (22/6/2025).

Trump pun menyebut serangan AS juga bagian dari balasan atas pernyataan Iran yang sering menyatakan permusuhan terhadap AS dan Israel.

Ia menyatakan serangan ini adalah buah dari kerja sama dirinya dengan Netanyahu yang sama-sama sepakat untuk menghapus ancaman apapun terhadap Israel.

Trump pun berterima kasih kepada para militer zionis dan tentara AS yang telah bekerja luar biasa, menerbangkan mesin-mesin megah tersebut di atas langit gelap di hari Sabtu.

AS juga mewanti-wanti Iran untuk segera berdamai dalam kesepakatan nuklir. Jika tidak, AS akan terus mengejar target-target yang tersisa secara presisi, cepat dan terampil. 

“Jika perdamaian tidak datang dengan cepat, kami akan mengejar target lain dengan presisi, kecepatan dan keterampilan,” jelas dia.

“Tidak ada militer di dunia yang bisa melakukan apa yang kita lakukan malam ini, bahkan tidak ada yang mampu mendekatinya. Tidak pernah ada militer yang bisa melakukan apa yang terjadi beberapa saat yang lalu,” kata Trump dengan jumawa.

Baca juga: AS Serang Iran, Pakar Geopolitik: Harusnya PBB Segera Lakukan Sidang Darurat

Iran Nyatakan Meja Negosiasi Sudah Dihancurkan AS

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi menyatakan serangan AS terhadap situs nuklir Iran sudah mematahkan meja perundingan diplomasi program pengayaan nuklir.

Araghchi menyebut Israel dan AS sama - sama sudah melenyapkan meja perundingan tersebut. 

Pertama, Israel menghancurkan meja negosiasi di tengah negosiasi antara Iran dan AS, pada Jumat pekan lalu. Sedangkan seminggu kemudian, AS yang giliran merusaknya ketika Iran tengah bernego dengan E3/EU, 3 negara pendiri Uni Eropa yakni Prancis, Jerman dan Italia.

“Minggu lalu kami sedang dalam negosiasi dengan AS ketika Israel memutuskan meledakkan diplomasi itu. Minggu ini kami mengadakan pembicaraan dengan E3/EU ketika AS memutuskan meledakkan diplomasi itu,” kata Araghchi.

“Kesimpulan apa yang akan kamu tarik? Bagi Inggris dan Uni Eropa, Iran lah yang harus kembali ke meja. Tapi bagaimana Iran bisa kembali ke sesuatu yang tidak pernah ditinggalkannya,” tegas dia. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved