Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

China adalah Kunci, Iran Disebut Bakal Nurut Tentukan Nasib Selat Hormuz tapi Tergantung Israel 

Iran akan menganggap China sebagai salah satu sekutu terpentingnya untuk tentukan nasib Selat Hormuz di renga konflik dengan Israel dan AS

Google Maps
SELAT HORMUZ - Tangkapan layar Google Maps, Minggu (15/6/2025) memperlihatkan Selat Hormuz (lingkaran merah), jalur air energi terpenting di dunia yang terletak di antara Oman dan Iran. Iran akan menganggap China sebagai salah satu sekutu terpentingnya untuk tentukan nasib Selat Hormuz di renga konflik dengan Israel dan AS 

Kru CNN menyaksikan pengeboman udara terjadi di Teheran, Senin.

Para kru mendengar beberapa jet terbang sebelum ledakan mengguncang gedung tempat mereka berada.

Di saat yang bersamaan, media Iran melaporkan Israel menyerang situs nuklir Fordow, Senin, setelah AS meluncurkan GBU-57 MOP terhadap fasilitas tersebut pada Minggu (22/6/2025) dini hari.

Israel Bombardir Jantung Teheran

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi serangan Israel terhadap jantung kota Teheran, Iran, pada hari ini, Senin (23/6/2025).

Pernyataan tersebut muncul tak lama setelah beberapa rudal dilaporkan menghantam sejumlah lokasi di Teheran, di antaranya fasilitas nuklir Fordow, Universitas Shahid Beheshti di Teheran utara, Penjara Evin dan gedung Bulan Sabit Merah.

"IDF sekarang menyerang target rezim dan otoritas represif di jantung kota Teheran dengan kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Menteri Pertahanan Israel, Yisrael Katz.

"Sasarannya, termasuk markas besar Basij, penjara Evin untuk tahanan politik dan penentang rezim, jam 'Penghancuran Israel' di Palestine Square, markas besar keamanan internal Garda Revolusi, markas besar ideologi, dan sasaran rezim lainnya," katanya.

Serangan terhadap penjara para penentang rezim Iran itu diduga untuk membuka pintu bagi para tahanan untuk melarikan diri, seperti diberitakan The Times of Israel.

Setelah serangan tersebut, Al Jazeera melaporkan awan asap tebal menyelimuti sebagian kota.

BOM UNIVERSITAS - Israel mengebom Universitas Shahid Beheshti di Teheran, Senin (23/6/2025). Lokasi ini adalah sebuah universitas riset publik di Teheran, dilaporkan telah menjadi sasaran Israel beberapa saat yang lalu.
BOM UNIVERSITAS - Israel mengebom Universitas Shahid Beheshti di Teheran, Senin (23/6/2025). Lokasi ini adalah sebuah universitas riset publik di Teheran, dilaporkan telah menjadi sasaran Israel beberapa saat yang lalu. (HandOut/IST)

"Serangan itu juga menghantam Jordan Street," kata seorang warga kepada CNN, berbicara mengenai lingkungan padat penduduk dan makmur di utara Teheran.

"Sepertinya mereka menghantam pusat komersial dengan sangat keras, saya melihat sedikitnya delapan awan tumbukan yang berbeda," kata warga tersebut menambahkan. 

"Jordan Street terkena dampak yang sangat parah," lanjutnya.

IDF mengklaim banyak prajurit Garda Revolusi Islam (IRGC) tewas dalam serangannya di Teheran pada hari ini.

Sementara itu, belum ada laporan mengenai korban akibat serangan tersebut.

Baca juga:  BREAKING NEWS: Israel Serang Fordow Iran, Universitas Shahid Beheshti, dan Gedung Bulan Sabit Merah

Gelombang serangan tersebut diluncurkan sehari setelah sekutu Israel, Amerika Serikat (AS), mengebom tiga fasilitas nuklir Iran yang berada di Isfahan, Natanz, dan fasilitas nuklir Fordow yang berada di dalam gunung pada Minggu (22/6/2025).

Serangan AS secara langsung menandai keterlibatan AS dalam perang untuk membantu sekutunya, Israel, yang sebelumnya telah memulai serangan terhadap Iran pada 13 Juni 2025.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan serangan tersebut bertujuan untuk melenyapkan program nuklir Iran.

Israel menyeret AS dalam perang tersebut setelah mereka dikabarkan tidak memiliki sarana untuk mengebom fasilitas nuklir Iran, terutama fasilitas nuklir Fordow.

Di sisi lain, hanya AS satu-satunya negara yang dianggap memiliki kemampuan untuk mengebom fasilitas tersebut dengan bom penembus tanah GBU-57 MOP dan diluncurkan menggunakan pesawat khusus seperti pesawat pembom siluman B-2 Spirit.

Sementara itu, Iran belum mengungkap tingkat kerusakan pada ketiga fasilitas nuklirnya setelah serangan AS, namun AS dan Israel percaya serangan tersebut telah menyebabkan kerusakan yang besar.

(Tribunnews.com/Chrysnha, Pravitri, Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved