Rabu, 1 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Perang Dunia Ketiga di Ambang Pintu? AS Serang Iran: B-2 Spirit, Bom GBU-57 dan Tomahawk Dilepas

AS kerahkan B-2 Spirit, bom GBU-57 dan rudal Tomahawk untuk serang situs nuklir Iran, pakar peringatkan risiko pecahnya Perang Dunia Ketiga.

|
Dok. Angkatan Udara AS
BUNKER BUSTER GBU-57 MOP - Dok. Angkatan Udara AS, Foto memperlihatkan pesawat pengebom siluman B-2 sedang menjatuhkan MOP-432. AS kerahkan B-2 Spirit, bom GBU-57 dan rudal Tomahawk untuk serang situs nuklir Iran, pakar peringatkan risiko pecahnya Perang Dunia Ketiga. 

Penggunaan senjata termutakhir seperti B‑2 Spirit, GBU‑57 MOP, dan rudal Tomahawk membuat banyak pihak menilai bahwa dunia kini sedang berada di jalur berbahaya menuju konflik yang lebih luas.

Seorang analis Timur Tengah dari Al Mayadeen menyebut operasi ini sebagai “eskalasi paling berbahaya sejak Perang Irak 2003.”

Sementara analis pertahanan dari Haaretz memperingatkan bahwa satu serangan balasan dari Iran ke Israel atau pangkalan AS di Teluk bisa "menyalakan api perang regional total."

Baca juga: Rekaman Bocor, Zelensky Minta Rudal Jelajah Tomahawk ke Paman Sam

Media pemerintah Iran, IRNA, dalam editorial resminya menulis bahwa "Washington dan Tel Aviv sedang bermain api nuklir di tengah ladang minyak," serta memperingatkan bahwa Iran akan merespons "dalam skala yang belum pernah dibayangkan oleh musuh."

Di Dewan Keamanan PBB, negara-negara seperti Qatar dan Aljazair menyerukan sidang darurat.

Sementara itu, Rusia dan Tiongkok mengecam serangan AS sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional dan "tindakan sepihak yang melampaui batas merah."'

Apakah Ini Awal Perang Dunia Ketiga?

Dengan retorika perang yang semakin tajam dan posisi geopolitik yang semakin rapuh, sejumlah pengamat memperingatkan bahwa dunia kini tengah berjalan di tepi jurang konflik global berskala besar.

“Jika Iran membalas ke pangkalan AS di Teluk atau menyerang Israel langsung, maka bukan mustahil kita menyaksikan awal dari Perang Dunia Ketiga,” kata Michael Horowitz, analis geopolitik dari Le Beck International, dikutip Al Jazeera.

(Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved