Konflik Iran Vs Israel
Benarkah Skuadron B-2 Spirit AS Berhasil Hancurkan Fasilitas Nuklir Fordow Milik Iran?
Ketiga fasilitas nuklir Iran sebelumnya menjadi target utama serangan Israel sejak 13 Juni 2025.
Dengan asumsi Iran telah memindahkan persediaan uranium yang diperkaya ke lokasi aman lainnya, kemunduran utama akibat pemboman Fordow adalah pengurangan sementara dalam kecepatan pengayaan, karena sebagian besar sentrifus akan hancur/tidak dapat dioperasikan.
Namun, Natanz sebenarnya berisi lebih banyak sentrifus, yang secara teknis membuatnya lebih parah daripada Fordow, meskipun pertahanannya kurang baik.
Bagaimanapun, Iran dapat melakukan apa pun yang diinginkannya dengan persediaan uraniumnya saat ini.
Iran dapat memperkaya material hingga 90 persen di satu atau beberapa situs kecil yang tidak dideklarasikan di seluruh negeri, dan merakit senjata nuklir jika diinginkan.
Bahkan jika serangan terhadap Fordow berhasil, Iran memiliki industri manufaktur sentrifus yang mapan, dan dapat dengan cepat membangun kembali dan mengganti sentrifus, selama fasilitas tersebut tidak hancur total.
Namun, jika fasilitas tersebut hancur total, maka Iran harus mendirikan pusat pengayaan baru, yang dapat memakan waktu mulai dari enam bulan hingga satu tahun.
Satu bonus inormasi tambahan dan jika itu benar, Iran baru-baru ini mengumumkan akan membuka situs pengayaan ketiga.
Sampai saat ini, tidak ada yang tahu di mana situs ini berada, dan Badan Energi Atom Iran mengonfirmasi sentrifus sudah dipasang di lokasi baru ini.
Singkatnya, pengayaan tidak akan berhenti, tetapi kecepatannya akan tertunda.
Mengenai persediaan uranium yang ada, kemungkinan besar akan sepenuhnya aman di suatu tempat. Tentang fasilitas pengayaan uranium Fordow, instalasi ini terletak sekira 95 kilometer (60 mil) di barat daya Teheran.
Dibangun di sisi gunung, yang dilaporkan berada di kedalaman 80-90 meter (260-300 kaki) di bawah tanah, untuk bertahan dari serangan udara dan serangan penghancur bunker.
Pembangunan fasilitas Fordow diyakini telah dimulai sekitar tahun 2006, dan mulai beroperasi pada tahun 2009, tahun yang sama ketika Iran secara resmi mengakuinya.
Berdasarkan kesepakatan nuklir Iran tahun 2015, yang dikenal sebagai JCPOA, Iran setuju untuk menghentikan pengayaan di Fordow dan mengubah lokasi tersebut menjadi pusat penelitian.
Namun, setelah AS menarik diri dari perjanjian tersebut pada tahun 2018, Iran diklaim melanjutkan pengayaan uranium di fasilitas tersebut. Iran bersikeras menyatakan program nuklirnya ditujukan untuk tujuan sipil.
Fordow dilaporkan dipertahankan oleh sistem rudal permukaan-ke-udara Iran dan Rusia, meskipun pertahanan tersebut mungkin telah menjadi sasaran serangan Israel yang telah dimulai sejak 13 Juni 2025.
Konflik Iran Vs Israel
Iran Pamer Kekuatan Besar Tembak Rudal ke di Teluk Oman, Bikin Israel Was-was |
---|
Iran Pamer, Sebut Rudal yang Hantam Israel Hanya Rudal Lawas: Yang Baru Lebih Dahsyat |
---|
Perang 12 Hari Lawan Israel Sisakan Kekacauan di Seluruh Iran: Transportasi Lumpuh, Sinyal Kacau |
---|
Israel dan Iran Jauh dari Kata Damai, Perang Bayangan Sengit Intelijen hingga Serangan Siber |
---|
Mossad Israel Sukses Rekrut 'Orang Dalam' Nuklir Iran, Teheran Eksekusi Gantung Rouzbeh Vadi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.