Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Spesifikasi C-5M Super Galaxy, Pesawat Militer Terbesar di Dunia, Dikerahkan AS ke Perbatasan Iran

Angkatan Udara AS mengerahkan pesawat militer terbesar di dunia, C-5M Super Galaxy, ke perbatasan Iran.

|
Dok. Angkatan Udara AS
C-5M SUPER GALAXY - Pesawat C-5M Super Galaxy yang membawa Prajurit dari Pangkalan Angkatan Udara Dover, Del., dan Pangkalan Gabungan Charleston, S.C., serta Prajurit dari Fort Polk, La., berpartisipasi dalam latihan kesiapan penempatan darurat di Pangkalan Garda Nasional Udara Volk Field, Wisconsin, 7 Juli 2021. Pada Kamis (19/6/2025), Flightradar24 mendeteksi penerbangan C-5M Super Galaxy dari angkalan Udara Aviano di Italia menuju dekat perbatasan Iran di Arab Saudi. Pengerahan itu dilakukan Angkatan Udara AS di tengah memanasnya konflik Iran vs Israel. 

Dengan pengisian bahan bakar udara, jangkauan pesawat hanya dibatasi oleh daya tahan kru.

Untuk awak pesawat, bisa memuat pilot, kopilot, dua teknisi penerbangan, dan tiga petugas muatan.

Trump Sebut Israel Tak Bisa Serang Fordow Sendirian

Sebelumnya, sumber keamanan Israel memastikan bakal menyerang situs nuklir bawah tanah Fordow milik Iran, dengan atau tanpa bantuan AS.

Tapi, dalam wawancaranya pada Jumat (20/6/2025), Presiden AS, Donald Trump,menyebut Israel tidak mungkin bisa menyerang Fordow sendirian.

Sebab, menurut Trump, kemampuan Israel dalam menghancurkan Fordow sangat terbatas.

Baca juga: Pangkalan AS di Timur Tengah yang Bisa Saja Jadi Target Iran, Teheran Pernah Bombardir Al-Asad

"Mereka (Israel) memiliki kapasitas yang sangat terbatas. Mereka dapat menembus sebagian kecil, tetapi tidak bisa menembus terlalu dalam (ke bawah tanah)" kata Trump, dikutip dari Times of Israel.

"Mereka tidak punya kapasitas itu (menyerang Fordow)" tegasnya.

Saat ditanya mengenai kemungkinan AS mengirimkan pasukan darat untuk membantu Israel melawan Iran, Trump berkata, "Itu hal terakhir yang Anda ingin lakukan."

Ia juga menyinggung soal jangka waktu dua minggu untuk memutuskan apakah akan membantu Israel atau tidak.

Menurut Trump, jangka waktu itu ia berikan untuk Iran agar bisa mundur dari konflik ini.

"Saya kira dua minggu adalah waktu maksimal," ujarnya.

Dalam laporan Al Jazeera, Trump disebutkan tampaknya sangat berpihak kepada Israel.

Ia tidak "benar-benar menegaskan, akan berupaya meminta Israel mengurangi pengeboman udara terhadap target-target Iran," lapor Heidi Zhou Castro dari Washington.

"Tampaknya ia tidak condong ke jalur diplomasi, meskipun sekali lagi, ia memberi dirinya sendiri waktu dua minggu untuk membuat keputusan akhir," lanjut Castro.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved