Perang dengan Iran Bikin Israel Rugi Rp 3,2 Triliun Per Hari, Imbas Mahalnya Sistem Intersepsi Rudal

Mengutip ekonom dari Universitas Tel Aviv, Itay Eter, peperangan yang dialami Israel sangat mahal dan ada ketidakpastian yang besar soal bagaimana mengatasi perang yang berlanjut pada jangka pendek maupun panjang.

"Ini pasti akan berdampak negatif pada defisit anggaran, PDB, dan tingkat utang Israel,” kata Eter.

Situasi ekonomi Israel memburuk sejak serangan terhadap Iran pada Jumat lalu.

Industri-industri utama Israel seperti manufaktur, perdagangan, teknologi, dan pendidikan tak luput dari dampak.

Sejumlah nama maskapai asing yang beroperasi di bandara Israel telah menangguhkan penerbangan dari dan ke Israel. Sebagian bahkan memindahkan pesawat mereka. Hal ini karena penyetopan operasi imbas wilayah udara Timur Tengah yang ikut ditutup.

Pemerintah Israel menaikkan pajak pertambahan nilai dari 17 persen ke 18 persen dan menaikkan pajak layanan kesehatan. Kebijakan dan situasi ini menurut Eter berisiko hengkangnya para investor.

"Risiko jangka pendek bagi investor telah meningkat," kata Eter.

Ia pun mewanti-wanti, jika perang dengan Iran terus berlanjut hingga waktu yang tak menentu, maka Israel akan mustahil memulihkan ekonominya sendiri.

“Jika kita memasuki perang yang berkepanjangan dengan Iran – yang merupakan kemungkinan nyata – tidak mungkin ekonomi Israel akan pulih,” katanya.