Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Sosok Majid Khademi, Kepala Intelijen Baru IRGC Iran Pengganti Kazemi yang Terbunuh

Majid Khademi, kepala intelijen IRGC yang baru, sebelumnya menjabat sebagai kepala Organisasi Perlindungan Intelijen di Kementerian Pertahanan Iran.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Tangkap layar YouTube Astro AWANI
SOSOK MAJID KHADEMI - Tangkap layar YouTube Astro AWANI 20 Juni 2025, memperlihatkan pemberitaan tentang Majid Khademi yang dipilih sebagai Kepala Intelijen Baru IRGC Iran. Majid Khademi, kepala intelijen IRGC yang baru, sebelumnya menjabat sebagai kepala Organisasi Perlindungan Intelijen di Kementerian Pertahanan Iran. 

TRIBUNNEWS.COM Iran telah menunjuk Brigadir Jenderal Majid Khademi sebagai kepala baru divisi intelijen Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).

Khademi menggantikan Mohammad Kazemi, yang tewas pada Minggu (15/6/2025) bersama dua perwira Garda Revolusi lainnya, Hassan Mohaghegh dan Mohsen Bagheri, akibat serangan udara Israel.

Pembunuhan tersebut, pertama kali diumumkan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan kemudian dikonfirmasi oleh pemerintah Iran.

Siapa Majid Khademi?

Majid Khademi, kepala intelijen IRGC yang baru dilantik, sebelumnya menjabat sebagai kepala Organisasi Perlindungan Intelijen di Kementerian Pertahanan Iran sejak Juli 2022, menurut laporan Iran International.

Sebelumnya, dari tahun 2018 hingga 2022, ia memimpin Organisasi Perlindungan Informasi Kementerian Pertahanan dan Dukungan Angkatan Bersenjata Iran, menggantikan Asghar Mirjafari.

Tidak banyak informasi publik tersedia tentang Khademi.

Sosoknya dikenal tertutup, namun ia disebut-sebut memiliki gelar doktor dalam bidang Keamanan Nasional dan Ilmu Pertahanan Strategis.

Apa yang Terjadi dengan Kazemi?

SUMPAH IRAN - Kepala Organisasi Intelijen Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Brigadir Jenderal Mohammad Kazemi yang tewas oleh serangan jet tempur Israel pada Minggu malam, 15 Juni 2025. Iran bersumpah akan menghajar Israel sampai hancur total pasca tewasnya Brigjen Kazemi. 
SUMPAH IRAN - Kepala Organisasi Intelijen Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Brigadir Jenderal Mohammad Kazemi yang tewas oleh serangan jet tempur Israel pada Minggu malam, 15 Juni 2025. Iran bersumpah akan menghajar Israel sampai hancur total pasca tewasnya Brigjen Kazemi.  (Khamenie.ir)

Pada hari ketiga bentrokan antara Israel dan Iran, tepatnya Minggu, 15 Juni 2025, Mohammad Kazemi, kepala Organisasi Perlindungan Intelijen IRGC, tewas dalam serangan Israel.

Ia tewas bersama wakilnya Hassan Mohaghegh dan seorang komandan lainnya, Mohsen Bagheri.

Kazemi dan Mohaghegh dilaporkan terjebak di bawah reruntuhan setelah Israel menyerang markas Organisasi Intelijen IRGC di ibu kota Teheran.

Baca juga: Koneksi Internet di Iran Terputus Lebih dari 36 Jam, Warga Minta Bantuan Elon Musk

Kazemi, yang dikenal dengan julukan “Haji Kazem,” dianggap sebagai salah satu tokoh keamanan paling berpengaruh di Iran.

Menurut The New Arab, Kazemi telah memimpin Organisasi Perlindungan Intelijen IRGC sejak setidaknya tahun 2013.

Lembaga yang ia pimpin melapor langsung kepada Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memberinya posisi yang sangat kuat dalam hierarki militer Iran.

Departemen Keuangan AS menyatakan bahwa Kazemi bertanggung jawab atas pengelolaan dan koordinasi penindasan terhadap aksi protes, termasuk pemantauan serta pembatasan akses internet, dan penangkapan terhadap para pembangkang, terutama pasca-protes antipemerintah pada tahun 2022.

Pada tahun 2024, ia dikenai sanksi oleh pemerintah Inggris karena diduga terlibat dalam perencanaan serangan terhadap warga negara Israel.

Kazemi adalah salah satu dari sejumlah komandan tinggi Iran yang baru-baru ini dieliminasi oleh Israel.

Pejabat Iran yang Dilaporkan Tewas dalam Serangan Israel

Dalam beberapa pekan terakhir, telah terjadi rangkaian pembunuhan terhadap sejumlah tokoh penting militer Iran, termasuk Panglima Tertinggi IRGC Hossein Salami, Kepala Staf Angkatan Darat Mayjen Mohammad Bagheri, dan Komandan Pangkalan Khatam al-Anbia, Mayjen Gholamali Rashid.

Mengutip Middle East Eye, berikut adalah daftar tokoh militer dan intelijen Iran yang dikabarkan tewas dalam serangan Israel pada Jumat (13/6/2025).

1. Mayor Jenderal Hossein Salami

Hossein Salami adalah Panglima tertinggi IRGC sejak 2019. Ia bergabung dengan IRGC pada awal Perang Iran-Irak tahun 1980.

Salami dikenal atas pernyataannya yang keras, termasuk ancaman “membuka gerbang neraka” bagi musuh Iran.

Penggantinya, Mayor Jenderal Mohammad Pakpour, diumumkan tak lama setelah kematiannya.

Baca juga: Hipokrisi Israel: Koar-koar Iran Lakukan Kejahatan Perang Merudal RS, tapi Bombardir RS di Gaza

2. Mayor Jenderal Mohammad Bagheri

Mohammad Bagheri adalah Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran sejak 2016.

KONFLIK ISRAEL-IRAN - Tangkap layar YouTube LiveNOW from FOX pada 13 Juni 2025, memperlihatkan profil Mayor Jenderal Mohammad Bagheri yang tewas dalam serangan Israel.
KONFLIK ISRAEL-IRAN - Tangkap layar YouTube LiveNOW from FOX pada 13 Juni 2025, memperlihatkan profil Mayor Jenderal Mohammad Bagheri yang tewas dalam serangan Israel. Israel dilaporkan menggunakan pelacakan ponsel untuk menargetkan dan membunuh sejumlah pejabat tinggi Iran, menurut Kantor Berita Fars. (Tangkap layar YouTube LiveNOW from FOX)

Ia memiliki latar belakang kuat dalam intelijen militer.

Bagheri dijatuhi sanksi oleh Departemen Keuangan AS pada 2019.

3. Mayor Jenderal Gholam Ali Rashid

Gholam Ali Rashid adalah komandan Markas Besar Khatam al-Anbia, pusat komando strategis Iran.

Ia merupakan veteran IRGC yang pernah menjabat sebagai wakil kepala staf Angkatan Bersenjata.

4. Mayor Jenderal Amir Ali Hajizadeh

Amir Ali Hajizadeh merupakan kepala pertahanan udara IRGC yang bertanggung jawab atas pengembangan program pesawat nirawak Iran.

Amir Ali Hajizadeh dikenal dekat dengan tokoh kunci program rudal, Jenderal Hassan Tehrani Moghaddam.

5. Ali Shamkhani

Ali Shamkhani adalah mantan sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran (2013–2023).

Ia terlibat dalam perundingan nuklir dengan AS dan rekonsiliasi diplomatik dengan Arab Saudi.

Shamkhani sempat dilaporkan terluka parah sebelum akhirnya meninggal dunia.

6. Brigadir Jenderal Esmail Qaani

Esmail Qaani adalah komandan Pasukan Quds yang menggantikan Qassem Soleimani.

Ia sebelumnya dikritik atas dugaan kelalaian keamanan dalam insiden terbunuhnya Hassan Nasrallah dan jenderal IRGC di Beirut pada September tahun lalu.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved