Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Israel Pede Bakal Menyerang Situs Nuklir Fordow Iran Tanpa Bantuan AS, padahal Trump Ragu

Israel dilaporkan akan segera menyerang situs nuklir Fordow milik Iran tanpa bantuan AS. Padahal sebelumnya Trump ragu menyerang Fordow.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Febri Prasetyo
Planet Labs PBC
CITRA SATELIT FORDOW – Diambil dari PlanetScope pada 13 Juni 2025. Israel pede bakal menyerang situs nuklir bawah tanah Fordow milik Iran dalam waktu dekat meski tanpa bantuan AS. 

TRIBUNNEWS.COM - Israel dilaporkan dalam beberapa hari mendatang akan mencoba menyerang situs nuklir Fordow milik Iran meski tanpa bantuan Amerika Serikat (AS).

Meski begitu, Israel tetap berharap AS membantu mereka untuk menghancurkan situs nuklir bawah tanah milik Iran tersebut.

Dua sumber keamanan Israel memandang tindakan bersama di samping Amerika Serikat sebagai skenario yang paling mungkin, dalam waktu paling lama 48-72 jam. 

Serangan itu mungkin sedang berlangsung pada Jumat malam, sumber tersebut menambahkan, tetapi Israel juga mempertimbangkan untuk melakukannya sendiri untuk menghindari kehilangan keuntungan militer yang telah diperolehnya minggu ini.

"Agar kami dapat memaksa Iran untuk memberikan konsesi yang tidak akan diberikannya, dan membawanya kembali ke meja perundingan, ini adalah satu-satunya cara; kami membutuhkan AS untuk mengambil tindakan," kata seorang sumber intelijen Israel kepada Iran International dengan syarat anonim.

"Kami butuh Trump untuk melakukan ini dalam dua hingga tiga hari ke depan," tambah salah satu sumber.

"Namun, Trump sangat tidak terduga saat ini, jadi apa pun bisa terjadi," lanjutnya.

Terkubur jauh di bawah tanah, fasilitas pengayaan nuklir Fordow tetap tidak tersentuh sejauh ini dalam kampanye militer Israel yang sedang berlangsung.

Jendela kesempatan untuk menghancurkan situs itu telah tertutup, kata sumber keamanan Israel kedua, dan Israel telah merencanakan serangan selama berbulan-bulan.

"Sampai saat ini IDF telah membuka jalur penerbangan ke Iran dan langitnya terbuka, tetapi itu hanya untuk waktu yang terbatas, tidak bisa berlangsung terus-menerus," katanya kepada Iran International dengan syarat anonim.

"Oleh karena itu, jika Amerika memutuskan untuk terlibat, keputusan itu harus dibuat secepat mungkin, jika tidak, kesempatan itu akan hilang," ungkapnya.

Baca juga: Konflik Iran-Israel Buat KBRI Tehran Evakuasi WNI, Iran Siap Bekerja Sama Mudahkan Prosesnya

Jangkauan dan kekuatan pesawat pengebom Israel lebih terbatas dibandingkan dengan rekan-rekan mereka dari Amerika, sehingga serangan terhadap Fordow oleh pasukan Israel sendiri menjadi lebih rumit.

"Israel tidak memiliki kemampuan B-52 yang berat untuk menjatuhkan bom seberat 14 ton untuk menembus jantung situs atom Iran yang harus dihancurkan," kata sumber keamanan tersebut.

F-15 Israel menempuh jarak hampir 2.000 kilometer dengan muatan yang jauh lebih kecil sekitar 400 kilogram, sumber itu menambahkan.

"Coba hitung. Amerika dapat melakukan misi itu dalam beberapa hari, tetapi bagi kami, itu akan menjadi operasi yang jauh lebih lama dan lebih rumit," ucap sumber tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved