Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Dengan atau Tanpa AS, Israel akan Serang Lokasi Nuklir Bawah Tanah Iran Fordow: Apa pun Bisa Terjadi

Israel menegaskan bakal menyerang situs nuklir bawah tanah milik Iran, Fordow, dengan atau tanpa bantuan AS.

Planet Labs PBC
CITRA SATELIT FORDOW – Diambil dari PlanetScope pada 13 Juni 2025.Gambar menunjukkan kompleks Pabrik Pengayaan Bahan Bakar Fordow milik Iran di Provinsi Qom. Tampak bangunan utama fasilitas yang dikelilingi kontur pegunungan, dengan akses menuju struktur bawah tanah. Israel menegaskan bakal menyerang situs nuklir bawah tanah milik Iran, Fordow, dengan atau tanpa bantuan AS. 

TRIBUNNEWS.com - Israel memastikan akan menyerang lokasi bawah tanah milik Iran, Fordow, dengan atau tanpa bantuan Amerika Serikat (AS).

Dua sumber keamanan Israel mengatakan kepada Iran International, Tel Aviv berencana menargetkan Fordow dalam waktu paling lama 48-72 jam.

Menurut mereka, penyerangan itu dianggap sebagai satu-satunya cara untuk menghentikan Iran melakukan proyek nuklirnya.

"Agar kami bisa memaksa Iran untuk membawanya kembali ke meja perundingan, ini adalah satu-satunya cara," kata seorang sumber intelijen Israel dengan syarat anonim.

Meski demikian, sumber itu menyebut Israel butuh bantuan AS untuk menyerang Fordow.

Sebab, dibutuhkan aset militer canggih AS untuk menghancurkan lokasi nuklir Iran.

Baca juga: Iran Pakai Rudal Baru untuk Serang Markas Mossad Israel, Tak Terdeteksi dan Tak Bisa Dicegat

Tetapi, menurut sumber itu, sikap Presiden AS, Donald Trump, sedang tidak bisa diprediksi.

"Kami membutuhkan AS untuk mengambil tindakan. Kami butuh Trump untuk melakukan ini (serangan). Namun, Trump sangat tidak terduga saat ini, jadi apa pun bisa terjadi," urai sumber tersebut.

Sumber Israel lainnya, memberi "penawaran" kepada AS soal rencana serangan ke Iran.

Sumber itu mengatakan, "keputusan itu harus dibuat secepat mungkin, jika tidak, kesempatan itu (ikut menyerang Iran) akan hilang."

Diketahui, jangkauan dan kekuatan pesawat pengebom Israel lebih terbatas dibandingkan dengan rekan-rekan mereka dari Amerika, sehingga serangan terhadap Fordow oleh pasukan Israel sendiri menjadi lebih rumit.

F-15 Israel menempuh jarak hampir 2.000 kilometer dengan muatan yang jauh lebih kecil sekitar 400 kilogram.

Menghancurkan fasilitas pengayaan Fordow membutuhkan aset militer AS yang tidak pernah digunakan dalam perang, menurut laporan di Wall Street Journal.

Dikenal sebagai Massive Ordnance Penetrator, GBU-57 dirancang untuk menembus bebatuan gunung sepanjang 200 kaki sebelum meledak. Amerika Serikat memiliki sekitar 20, surat kabar melaporkan, yang dikirim melalui pesawat pengebom siluman B-2.

Serangan ke-15 Iran

Sementara itu, Iran masih terus melancarkan serangan terhadap Israel hingga Kamis, dalam operasi yang disebut sebagai Operasi Janji Sejati III.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved