Konflik Iran Vs Israel
Dengan atau Tanpa AS, Israel akan Serang Lokasi Nuklir Bawah Tanah Iran Fordow: Apa pun Bisa Terjadi
Israel menegaskan bakal menyerang situs nuklir bawah tanah milik Iran, Fordow, dengan atau tanpa bantuan AS.
TRIBUNNEWS.com - Israel memastikan akan menyerang lokasi bawah tanah milik Iran, Fordow, dengan atau tanpa bantuan Amerika Serikat (AS).
Dua sumber keamanan Israel mengatakan kepada Iran International, Tel Aviv berencana menargetkan Fordow dalam waktu paling lama 48-72 jam.
Menurut mereka, penyerangan itu dianggap sebagai satu-satunya cara untuk menghentikan Iran melakukan proyek nuklirnya.
"Agar kami bisa memaksa Iran untuk membawanya kembali ke meja perundingan, ini adalah satu-satunya cara," kata seorang sumber intelijen Israel dengan syarat anonim.
Meski demikian, sumber itu menyebut Israel butuh bantuan AS untuk menyerang Fordow.
Sebab, dibutuhkan aset militer canggih AS untuk menghancurkan lokasi nuklir Iran.
Baca juga: Iran Pakai Rudal Baru untuk Serang Markas Mossad Israel, Tak Terdeteksi dan Tak Bisa Dicegat
Tetapi, menurut sumber itu, sikap Presiden AS, Donald Trump, sedang tidak bisa diprediksi.
"Kami membutuhkan AS untuk mengambil tindakan. Kami butuh Trump untuk melakukan ini (serangan). Namun, Trump sangat tidak terduga saat ini, jadi apa pun bisa terjadi," urai sumber tersebut.
Sumber Israel lainnya, memberi "penawaran" kepada AS soal rencana serangan ke Iran.
Sumber itu mengatakan, "keputusan itu harus dibuat secepat mungkin, jika tidak, kesempatan itu (ikut menyerang Iran) akan hilang."
Diketahui, jangkauan dan kekuatan pesawat pengebom Israel lebih terbatas dibandingkan dengan rekan-rekan mereka dari Amerika, sehingga serangan terhadap Fordow oleh pasukan Israel sendiri menjadi lebih rumit.
F-15 Israel menempuh jarak hampir 2.000 kilometer dengan muatan yang jauh lebih kecil sekitar 400 kilogram.
Menghancurkan fasilitas pengayaan Fordow membutuhkan aset militer AS yang tidak pernah digunakan dalam perang, menurut laporan di Wall Street Journal.
Dikenal sebagai Massive Ordnance Penetrator, GBU-57 dirancang untuk menembus bebatuan gunung sepanjang 200 kaki sebelum meledak. Amerika Serikat memiliki sekitar 20, surat kabar melaporkan, yang dikirim melalui pesawat pengebom siluman B-2.
Serangan ke-15 Iran
Sementara itu, Iran masih terus melancarkan serangan terhadap Israel hingga Kamis, dalam operasi yang disebut sebagai Operasi Janji Sejati III.
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Iran Vs Israel
Iran Pamer Kekuatan Besar Tembak Rudal ke di Teluk Oman, Bikin Israel Was-was |
---|
Iran Pamer, Sebut Rudal yang Hantam Israel Hanya Rudal Lawas: Yang Baru Lebih Dahsyat |
---|
Perang 12 Hari Lawan Israel Sisakan Kekacauan di Seluruh Iran: Transportasi Lumpuh, Sinyal Kacau |
---|
Israel dan Iran Jauh dari Kata Damai, Perang Bayangan Sengit Intelijen hingga Serangan Siber |
---|
Mossad Israel Sukses Rekrut 'Orang Dalam' Nuklir Iran, Teheran Eksekusi Gantung Rouzbeh Vadi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.