Rabu, 1 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Citra Satelit Tunjukkan Pesawat Militer AS 'Hilang' dari Pangkalan Qatar, Lindungi Diri dari Iran?

Puluhan pesawat militer AS tidak terlihat di pangkalan di Qatar di tengah memanasnya konflik Iran vs Israel.

Dok. Pemerintah AS via The Cradle
PANGKALAN MILITER AS - Foto memperlihatkan pangkalan udara Amerika Serikat (AS) di Qatar, Al-Udeid. Dalam tayangan citra satelit, Kamis (19/6/2025), puluhan pesawat militer AS tidak terlihat di pangkalan di Qatar di tengah memanasnya konflik Iran vs Israel. 

TRIBUNNEWS.com - Di tengah memanasnya konflik Iran vs Israel, citra satelit memperlihatkan pesawat militer Amerika Serikat (AS) "menghilang" dari pangkalan mereka di Qatar.

Puluhan pesawat militer AS terlihat tidak lagi berada di landasan pacu pangkalan utama Amerika di Qatar.

Langkah itu disebut-sebut sebagai upaya AS melindungi diri dari serangan udara Iran.

Meski demikian, Washington dilaporkan sedang mempertimbangkan apakah akan turun tangan dalam konflik Iran vs Israel.

Dalam laporan AFP yang dikutip Times of Israel, selama kurun waktu 5-19 Juni 2025, hampir semua pesawat AS yang biasanya berada di pangkalan AL Udeid, tidak lagi terlihat jelas.

Hal ini terlihat dari citra satelit yang diterbitkan oleh Planet Labs PBC.

Baca juga: Iran Pakai Rudal Baru untuk Serang Markas Mossad Israel, Tak Terdeteksi dan Tak Bisa Dicegat

Hampir 40 pesawat militer, termasuk pesawat angkut seperti Hercules C-130 dan pesawat pengintai, diparkir di landasan pacu pada 5 Juni 2025.

Tetapi, dalam gambar yang diambil pada 19 Juni 2025, hanya ada tiga pesawat yang terlihat.

Kedutaan Besar AS di Qatar mengumumkan pada Kamis (19/6/2025), akses ke pangkalan tersebut akan dibatasi "sebagai bentuk kehati-hatian dan mengingat permusuhan regional yang sedang berlangsung," dan mendesak personel untuk "meningkatkan kewaspadaan."

Sementara, Gedung Putih mengatakan Presiden AS, Donald Trump, akan memutuskan dalam dua minggu ke depan, apakah bakal bergabung dengan sekutunya Israel dalam serangan terhadap Iran.

Kedubes AS di Yerusalem Tutup

Sebelumnya, Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) untuk Israel di Yerusalem ditutup sejak Rabu (18/6/2025, karena alasan keamanan.

Lewat halaman resminya, Kedubes AS untuk Israel juga meminta semua pegawai mereka untuk tetap bersembunyi di tempat perlindungan sampai pemberitahuan lebih lanjut.

"Sebagai akibat dari situasi keamanan saat ini dan konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran, sesuai arahan Komando Front Dalam Negeri Israel, Kedutaan Besar AS di Yerusalem akan ditutup besok (Rabu,18 Juni) hingga Jumat (20 Juni)."

"Kedutaan Besar AS telah memerintahkan agar semua pegawai pemerintah AS dan anggota keluarga mereka terus berlindung di tempat di dalam dan di dekat tempat tinggal mereka sampai pemberitahuan lebih lanjut," bunyi pengumuman Kedubes AS di halaman resminya, dikutip Tribunnews.com.

"Peringatan ini diberikan untuk informasi Anda saat Anda membuat rencana keamanan Anda sendiri," imbuh pengumuman itu.

Serangan ke-15 Iran

Sementara itu, Iran masih terus melancarkan serangan terhadap Israel hingga Kamis, dalam operasi yang disebut sebagai Operasi Janji Sejati III.

Dalam serangan ke-15, Kamis malam, Iran meluncurkan serangan kombinasi rudal balistik dan drone.

Disebutkan, lebih dari 100 drone, termasuk berbagai drone tempur dan bunuh diri, diterbangkan Iran untuk menargetkan target militer, khususnya sistem pertahanan udara anti-rudal di Haifa dan Tel Aviv, menurut laporan Tasnim.

Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) menyebut serangan itu "tren yang berkembang" dan "operasi rudal yang berorientasi pada efisiensi" terhadap target militer dan industri militer Israel.

Sementara itu, baru-baru ini, militer Israel melaporkan mereka berhasil mencegah rudal Iran di kawasan Haifa.

Baca juga: Pertama Kalinya Iran Pakai Rudal Sejjil Dua Tahap untuk Serang Israel, IRGC: Gerbang Neraka Terbuka

Di saat yang sama, Juru Bicara Militer ISrael, Avichay Adraee, memperingatkan warga Iran di Desa Kolesh Taleshan agar segera mengungsi, terutama mereka yang berada di area industri.

Adraee, dalam laporan Al Jazeera, mengungkapkan militer Israel berencana menyerang "infrastruktur militer" Iran.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved