Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

2 Minggu Lagi, Trump Akan Buat Keputusan Apakah AS Ikut Perang Israel-Iran atau Negosiasi

Gedung Putih mengonfirmasi bahwa 2 minggu lagi, Presiden AS Donald Trump akan membuat keputusan apakah AS akan ikut perang Israel-Iran atau negosiasi.

Instagram @realdonaldtrump
PRESIDEN DONALD TRUMP - Foto yang diambil pada Kamis (30/1/2025) dari publikasi resmi Donald Trump memperlihatkan Presiden AS Donald Trump memberi isyarat dalam poster ucapan selamat tahun baru 2025 yang diunggah pada 2 Januari 2025. Pada 19 Juni 2025, Gedung Putih mengatakan Trump akan membuat keputusan soal Iran dalam waktu 2 minggu. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, akan memutuskan dalam waktu dua minggu lagi, apakah negaranya akan bergabung dengan Israel untuk menyerang Iran atau melanjutkan negosiasi nuklir.

Gedung Putih mengonfirmasi kabar tersebut di tengah meningkatnya spekulasi mengenai keterlibatan AS dan kekhawatiran akan eskalasi yang lebih luas.

"Berdasarkan fakta bahwa ada kemungkinan besar negosiasi yang mungkin terjadi atau tidak dengan Iran dalam waktu dekat, saya akan membuat keputusan apakah akan melakukannya atau tidak dalam dua minggu ke depan. Itu adalah kutipan langsung dari Presiden Trump," kata kata Sekretaris pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, pada Kamis (19/6/2025).

Ia mengatakan Trump selalu tertarik dengan solusi diplomatik dan berupaya menghindari perang, menggambarkan Trump sebagai presiden yang membawa perdamaian.

"Presiden selalu tertarik pada solusi diplomatik... dia adalah pemimpin pembawa perdamaian. Dia adalah presiden yang membawa perdamaian melalui kekuatan," ujarnya.

"Jadi, jika ada peluang untuk diplomasi, presiden akan selalu memanfaatkannya. Namun, dia juga tidak takut menggunakan kekuatan," tambah sekretaris pers tersebut.

AS menggambarkan serangan awal sekutunya, Israel, terhadap Iran pada 13 Juni 2025 sebagai "tindakan sepihak".

Namun, Trump sendiri mengisyaratkan ia mengetahui serangan itu sebelumnya dan mendukung serangan Israel yang disebutnya sebagai "upaya membela diri" dari ancaman proyek nuklir Iran.

Segera setelah Israel meluncurkan serangan terhadap Iran, Trump menegaskan bahwa AS tidak terlibat secara militer dalam serangan tersebut.

Sebelumnya pada Rabu (18/6/2025), Trump mengatakan Iran telah mengusulkan untuk melakukan pertemuan dengan pejabat AS.

Israel dan Iran terus saling serang sejak Israel memulai Operasi Rising Lion dengan meluncurkan rudal ke Teheran pada Jumat, 13 Juni 2025.

Baca juga: Trump: AS Belum Memutuskan Ikut Perang Israel-Iran, Minggu Depan Jadi Penentu

Pada Kamis, Israel menyerang reaktor nuklir air berat Arak milik Iran.

Sementara itu, Iran membalasnya dengan menargetkan markas besar Komando dan Intelijen IDF (IDF C4I) dan kamp intelijen di Taman Teknologi Gav-Yam.

Pusat-pusat ini menampung ribuan tentara Israel, sistem komando digital, operasi cyber, dan sistem C4ISR tentara Israel.

Salah satu rudal Iran menghantam Rumah Sakit Soroka di Beersheba, yang berdekatan dengan dua target militer Iran, seperti diberitakan Mehr News.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved