Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Donald Trump Mengatakan AS Memiliki Bom untuk Mengebom Fasilitas Nuklir Fordow Milik Iran

Presiden AS membuat dunia bertanya-tanya apakah dia akan mengizinkan tindakan militer terhadap Iran.

Editor: Muhammad Barir
Facebook The White House
TRUMP DI KANADA - Foto diambil dari Facebook The White House pada Selasa (17/6/2025), memperlihatkan Presiden AS Donald Trump dalam pertemuan dengan anggota G7 di Kanada pada hari Senin (16/6/2025). 

Donald Trump Mengatakan AS Memiliki Bom untuk Mengebom Fasilitas Nuklir Fordow Milik Iran

TRIBUNNEWS.COM- Presiden AS membuat dunia bertanya-tanya apakah dia akan mengizinkan tindakan militer terhadap Iran.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Rabu bahwa ia masih ragu-ragu untuk bergabung dalam serangan "Israel" terhadap Iran, dan mengklaim bahwa Teheran sekarang sedang mencari negosiasi di Gedung Putih tetapi mungkin telah menunda terlalu lama.

Trump menyebutkan ia akan mengadakan pertemuan Ruang Situasi kedua dalam beberapa hari lagi dengan tim keamanan nasionalnya, yang membuat dunia bertanya-tanya apakah ia akan mengizinkan tindakan militer terhadap Iran.

"Saya mungkin melakukannya, saya mungkin tidak melakukannya . Maksud saya, tidak seorang pun tahu apa yang akan saya lakukan," kata Trump kepada wartawan saat peresmian salah satu dari dua tiang bendera raksasa baru di Gedung Putih. "Saya dapat memberi tahu Anda ini, bahwa Iran memiliki banyak masalah, dan mereka ingin bernegosiasi."

Ia menambahkan, "minggu depan akan menjadi minggu yang sangat penting" dalam menentukan masa depan Iran.

 

 

 

 

 

 

 


Belum ada keputusan akhir

Meski ada spekulasi, Trump menekankan dia belum membuat keputusan akhir.

"Saya punya ide tentang apa yang harus dilakukan, tetapi saya belum membuat [keputusan] final," ujarnya kepada wartawan di Ruang Oval.

"Saya ingin membuat keputusan akhir sedetik sebelum waktunya, karena segala sesuatunya bisa berubah. Terutama saat perang."

Sinyal campur aduk dari Gedung Putih
Trump menyampaikan pesan yang bertentangan terhadap Iran. Sehari setelah menyebut Pemimpin Iran Sayyed Ali Khamenei sebagai "target yang mudah," Trump mengatakan kepada AFP bahwa pergantian kepemimpinan di Teheran "bisa saja terjadi."


Teheran tolak tekanan AS

Komentar Trump muncul setelah Pemimpin Iran Sayyed Khamenei menolak tuntutan AS untuk penyerahan tanpa syarat dan memperingatkan Washington tentang "kerusakan yang tidak dapat diperbaiki" jika negara itu melakukan intervensi militer.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved