Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Pakar Mesir: Arab Diam-diam Dukung Serangan Israel ke Iran, Mesir akan Bayar Mahal

Dalia Ziada ungkap Mesir tunduk pada Qatar, pura-pura bela Palestina, tapi diam-diam dukung Hamas dan Iran demi kepentingan politik sendiri.

RNTV/TangkapLayar
CEGAT RUDAL - Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel menembak untuk mencegat rudal selama serangan Iran di Tel Aviv, Israel, pada Minggu (15/6/2025). Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) menyatakan Iron Dome mengalami malfungsi karena salvo rudal mereka. Pakar geopolitik Mesir Dalia Ziada menyebut banyak orang Arab diam-diam bersukacita atas serangan Israel ke Iran. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pakar geopolitik Mesir yang kini tinggal di pengasingan, Dalia Ziada, menyebut bahwa banyak orang Arab diam-diam bersukacita atas serangan Israel ke Iran.

Hal ini diungkap Ziada dalam wawancara eksklusif dengan The Jerusalem Post, Rabu (18/6/2025).

"Secara diam-diam, orang Arab bersuka cita atas kenyataan bahwa Israel menyerang Iran," ujarnya dari Washington, DC.

Ziada menyebut rezim Iran telah lama menjadi musuh kawasan, terutama bagi poros Sunni yang dipimpin Arab Saudi.

"Iran mengancam Arab Saudi, melecehkan Bahrain, UEA, bahkan menyebut jalan utamanya dengan nama pembunuh Presiden Mesir al-Sadat. Iran adalah musuh lama kami," jelasnya.

Mesir Ikut Bermanuver, Situasi Makin Gawat

Mesir, menurut Ziada, justru memainkan peran berbahaya karena menyembunyikan dukungan terhadap Iran di balik retorika pro-Palestina.

"Mesir memiliki sejarah menentang Iran, jadi ironis ketika sekarang mereka justru berdiri bersama musuh lamanya," katanya.

Dia menyebut pengaruh Qatar sebagai faktor utama di balik pergeseran kebijakan Mesir.

"Qatar menyuap Mesir dengan dalih investasi ekonomi. Sejak 2022, dan lebih intens setelah 7 Oktober, hubungan keduanya makin dekat," kata Ziada.

Menurutnya, Qatar sengaja menugaskan Mesir untuk menutupi kejahatan Iran melalui media nasional, media sosial, hingga institusi seperti Universitas Al-Azhar.

"Imam besar Al-Azhar bahkan secara terbuka menyatakan dukungan pada Syiah, padahal Al-Azhar sangat Sunni," ujarnya.

Baca juga: Israel Targetkan Kawasan Sipil, Pemerintah akan Segera Evakuasi 380 WNI di Iran

Ziada juga mengkritik tajam sikap Mesir yang berpura-pura membela rakyat Gaza, namun tidak mengambil tindakan nyata untuk membantu mereka.

"TV Mesir berseru 'Hidup Palestina', tapi ketika perang pecah, mereka malah menggandakan tembok Rafah agar warga Gaza tidak bisa keluar," ucapnya.

Ia menyebut, bahkan intelijen Mesir terlibat dalam pungli terhadap warga Gaza yang ingin mengungsi.

Mesir Tunggangi Hamas demi Kekuasaan

Mengenai dukungan publik terhadap Hamas, Ziada menilai hal itu dimanfaatkan oleh pemerintah Mesir untuk melanggengkan kekuasaannya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved