Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Pejabat AS: Iran Siapkan Serangan ke Pangkalan AS jika Washington Ikut Perang Melawan Israel

Iran siapkan serangan ke pangkalan AS jika ikut perang lawan Israel, 40 ribu tentara AS kini siaga tinggi di Timur Tengah.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Glery Lazuardi
zoom-inlihat foto Pejabat AS: Iran Siapkan Serangan ke Pangkalan AS jika Washington Ikut Perang Melawan Israel
Tangkap layar The Independent
PANGKALAN MILITER AS - Tangkap layar The Independent yang diambil pada 16 Juni 2025, memperlihatkan letak pangkalan militer Amerika Serikat di Timur Tengah. Pasukan militer AS bersiaga di Timur Tengah, menyusul ancaman serangan Iran terhadap pangkalan-pangkalan strategis Amerika.

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Ketegangan di kawasan Timur Tengah terus meningkat.

Pejabat Amerika Serikat (AS) mengungkap bahwa Iran telah mempersiapkan rudal dan perlengkapan militer lainnya untuk menyerang pangkalan-pangkalan AS jika Negeri Paman Sam memutuskan bergabung dalam konflik bersenjata antara Israel dan Iran.

Dilansir The New York Times pada Selasa (17/6/2025), informasi tersebut berasal dari laporan intelijen yang telah ditinjau oleh pejabat tinggi AS.

Laporan itu menegaskan bahwa Iran memiliki sejumlah opsi serangan ke berbagai pangkalan militer AS di kawasan, mulai dari Irak, Suriah, hingga negara-negara Teluk.

“Jika AS bergabung dengan Israel dan menyerang fasilitas nuklir utama Iran Fordow, milisi Houthi yang didukung Iran hampir pasti akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah,” tulis media berbasis di New York itu, mengutip pernyataan sejumlah pejabat.

Baca juga: Israel Menyerang Iran, Tak Peduli Ada Ribuan Orang Yahudi juga Tinggal di Iran Selama Berabad-abad

Pejabat lainnya memperingatkan bahwa milisi pro-Iran di Irak dan Suriah kemungkinan akan menyerang pangkalan-pangkalan AS di wilayah tersebut.

Bahkan, Iran disebut siap menempatkan ranjau di Selat Hormuz untuk menahan kapal-kapal perang AS di Teluk Persia.

Seiring meningkatnya ketegangan, komando militer AS telah menyiagakan pasukannya di berbagai pangkalan strategis, termasuk di Uni Emirat Arab, Yordania, dan Arab Saudi.

Total lebih dari 40.000 personel militer AS kini siaga tinggi di Timur Tengah.

AS juga dikabarkan telah mengirim sekitar tiga lusin pesawat tanker ke Eropa untuk mendukung jet tempur dan pesawat pengebom, termasuk B-2 stealth bomber, yang mampu membawa senjata penghancur bawah tanah seperti Massive Ordnance Penetrator untuk menghantam target di Fordow.

Laporan intelijen menyebutkan bahwa Iran tidak memerlukan persiapan panjang untuk memulai serangan, karena sistem rudalnya telah siap dan tersebar di pangkalan-pangkalan strategis yang cukup dekat dengan wilayah-wilayah pangkalan AS.

The New York Times juga menyebut dua pejabat Iran yang secara eksplisit mengakui bahwa mereka akan menyerang pangkalan-pangkalan AS di Timur Tengah — dimulai dari Irak — apabila AS benar-benar bergabung dengan Israel.

Selain itu, fasilitas nuklir Iran seperti Fordow disinyalir dilindungi oleh sistem pertahanan canggih dan terowongan-terowongan bawah tanah yang membuat serangan menjadi kompleks.

Para pejabat menilai, jika Fordow diserang, dampaknya terhadap kemampuan nuklir Iran belum bisa dipastikan secara langsung.

AS diyakini akan memainkan peran kunci dalam upaya militer jika Israel memutuskan menyerang program nuklir Iran secara langsung.

Mulai dari perlindungan udara hingga dukungan logistik dan serangan udara strategis disebut sebagai opsi bantuan militer yang tersedia.

Ketegangan ini semakin memicu kekhawatiran akan eskalasi luas di Timur Tengah, dengan potensi meluasnya medan perang ke Laut Merah, Semenanjung Arab, dan kawasan Mediterania Timur.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved