Konflik Iran Vs Israel
Irak Dihimpit Israel dan Iran: Tak Mau Terlibat tapi Sulit Menghindar dari Konflik Kawasan
Irak berusaha keras netral di tengah konflik Israel-Iran, tapi tekanan dari sekutu dan faksi lokal kian meningkat.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Nuryanti
Irak kini berada di posisi sulit, sebagai sekutu Iran dan mitra strategis Amerika Serikat.
"Risiko eskalasi dan spillover di Irak sangat besar," kata analis politik Sajad Jiyad kepada AFP.
Pemerintah Baghdad telah meminta AS agar mencegah pesawat tempur Israel memakai udara mereka.
Mereka juga mendesak Iran untuk tidak menyerang pangkalan militer AS di wilayah Irak.
Kelompok pro-Iran marah
Kataeb Hizbullah menyatakan Iran tidak memerlukan dukungan mereka, tetapi siap menyerang jika AS ikut campur.
Seorang pejabat AS memperingatkan, kelompok bersenjata pro-Iran “terus melakukan kekerasan dan destabilisasi.”
Baca juga: Profil Ali Shadmani, Komandan Militer Tertinggi Iran yang Tewas dalam Serangan Israel
Beberapa pelajar Irak terjebak di Iran, memilih pulang lewat darat ke perbatasan Turki karena penerbangan ditutup, dikutip dari Arab News.
Yordania hadang rudal dan drone
Yordania mengaku telah mencegat rudal dan drone Iran yang melintas di wilayah udaranya menuju Israel.
Meski pesawat sipil ditutup, pemerintah Inggris masih menyatakan negara itu “umumnya aman”.
Video ledakan dan serpihan rudal mulai bermunculan, menimbulkan kecemasan di masyarakat .
Turki terima pengungsi Iran dan ajak damai
Turki telah mencatat peningkatan pengungsi Iran yang melintasi perbatasan untuk mencari perlindungan sementara, dikutip dari Ap News.
Presiden Erdogan menyebut konflik ini “ancaman nasional dan global” dan menawarkan diri sebagai mediator.
Meski menolak klaim tekanan besar di perbatasan, pemerintah mengakui ada peningkatan pendatang.
Serangan Israel ke fasilitas nuklir Iran memicu gelombang balasan rudal Iran ke wilayah Israel, termasuk Tel Aviv.
Amerika Serikat menempatkan jet pengawal setelah memindahkan sebagian personil militer dari Irak.
Reaksi diplomatik dan geopolitik
Presiden Erdogan dan Putin mengutuk serangan Israel atas Iran dan menyerukan gencatan senjata segera, dikutip dari Reuters.
Jordania, Saudi, dan Uni Emirat Arab juga menyuarakan kekhawatiran, sembari menjaga netralitas diplomatik.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.