Hari Ke-6 Perang Israel-Iran: Trump Tahu di Mana Khamenei Sembunyi, Teheran Geser Rudal Balistik

Hari Keenam Perang Israel-Iran: Trump Desak Iran 'Menyerah Tanpa Syarat', Tahu Persis di Mana Khamenei Sembunyi

TRIBUNNEWS.COM - Perang terbuka antara Iran dan Israel memasuki hari keenam pada Rabu (18/06/2025) dengan intensitas serangan yang semakin meningkat dari kedua pihak.

Kedua negara terus saling melancarkan serangan rudal baru, mengabaikan seruan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mendesak Iran untuk menyerah tanpa syarat.

Militer Israel melaporkan, pada Rabu dini hari Iran telah meluncurkan dua serangan rudal besar ke Israel.

Ledakan-ledakan terdengar jelas di Tel Aviv.

Baca juga: Rudal Iran Hantam Kilang Haifa: Pembangkit Listrik Rusak Parah, Israel Gelap dan Krisis Bahan Bakar?

Membalas serangan Iran, Israel segera memerintahkan warga di wilayah barat daya Teheran untuk mengungsi agar pasukan angkatan udaranya dapat menyerang instalasi militer Iran. 

Media Iran melaporkan Israel menyerang sebuah Universitas yang berlokasi di bagian Timur ibu kota yang memiliki afiliasi dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), serta fasilitas rudal balistik Khojir dekat Teheran. 

Fasilitas rudal balistik Khojir sendiri pernah menjadi sasaran serangan udara Israel pada Oktober lalu.

Biro Direktur Intelijen Nasional AS menyatakan kalau Iran memiliki jumlah rudal balistik terbesar di Timur-Tengah.

Adapun Iran mengakui kalau rudal balistiknya merupakan kekuatan penting untuk menangkal dan membalas serangan Israel, AS, dan musuh-musuh lainnya.

Presiden Trump, pada Selasa (17/6/2025), mengunggah peringatan di platform Truth Social bahwa kesabaran AS terhadap Iran mulai menipis. 

Meskipun Trump menyatakan tidak berniat untuk membunuh pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk saat ini, namun unggahannya menunjukkan sikap agresif AS terhadap Iran dan mengisyaratkan potensi keterlibatan yang lebih dalam.

“Kami tahu persis di mana ‘Pemimpin Tertinggi’ yang disebut-sebut itu bersembunyi,” tulisnya di platform Truth Social, seperti dikutip dari kantor berita Reuters pada Rabu (18/6/2025). 

“Kami tidak akan menyingkirkannya (membunuhnya!), setidaknya untuk saat ini ... Kesabaran kami mulai menipis.” 

Tiga menit kemudian, Trump memposting, “MENYERAH TANPA SYARAT!”