Gelombang Panas di Jepang Mulai Telan Korban Jiwa, Seorang Wanita Meninggal di Saitama

Laporan Wartawan Tribunnews.com dari Jepang Ricard Susilo 

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Cuaca ekstrem di Jepang mulai memakan korban jiwa. Sejak Selasa (17/6/2025) hingga Rabu (18/6/2025), sejumlah warga dilarikan ke rumah sakit akibat sengatan panas, satu di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Menurut sumber Tribunnews.com dari kalangan rumah sakit di Jepang, seorang wanita berusia 65 tahun meninggal dunia di Prefektur Saitama setelah mengalami heatstroke.

“Panas terik melanda berbagai wilayah. Sebanyak 109 orang telah dilarikan ke rumah sakit, satu di antaranya meninggal,” ujar sumber tersebut.

Pemerintah Prefektur Saitama membenarkan laporan tersebut.

Wanita tersebut ditemukan tak sadarkan diri di dalam mobil yang terparkir di kompleks apartemen Kota Koshigaya, sekitar pukul 16.00 waktu setempat. 

Ia ditemukan dengan mulut terbuka dan tanpa respons, lalu dinyatakan meninggal setelah dibawa ke rumah sakit oleh tim pemadam kebakaran.

Baca juga: Riset: Suhu Panas Tingkatkan Risiko Kematian Kaum Muda

Berdasarkan data resmi, suhu maksimum hari ini mencapai lebih dari 35 derajat Celsius di delapan titik pengamatan di Saitama, menjadikannya hari terpanas tahun ini.

Dari total 109 orang yang dilarikan ke rumah sakit, tujuh di antaranya dalam kondisi serius, 46 sedang, dan 55 lainnya ringan.

Mayoritas korban adalah lansia, dengan 70 orang berusia 65 tahun ke atas, dan tiga orang masih berusia 7 hingga 17 tahun.

Pemerintah Jepang mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, memperbanyak minum air putih, serta menggunakan payung atau pelindung panas saat berada di luar ruangan.

Cuaca ekstrem diperkirakan akan terus berlanjut hingga Juli dan Agustus, dengan suhu yang berpotensi menembus 43 derajat Celsius.

Bagi masyarakat Indonesia yang ingin berdiskusi atau mencari informasi seputar kondisi cuaca di Jepang, komunitas Pencinta Jepang membuka forum diskusi daring secara gratis.

Pendaftaran dapat dilakukan dengan mengirimkan nama lengkap, alamat, dan nomor WhatsApp ke [email protected].