Konflik Iran Vs Israel
AS Khawatir, Prediksi Israel Bakal segera Kehabisan Pencegat Rudal Jika Masih Perang dengan Iran
AS memprediksi Israel bakal kehabisan pencegat rudal dalam waktu dekat jika terus berperang dengan Iran.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.com - Seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) menyebut Israel bakal kehabisan pencegat rudal balistik secara "cepat", menyusul konflik dengan Iran sejak Jumat (13/6/2025).
Kemungkinan itu memicu kekhawatiran di kalangan pemerintah AS, terutama mereka yang mengetahui upaya pasokan ulang persenjataan ke Israel, sebuah laporan Middle East Eye mengutip pejabat tersebut.
Tak hanya itu, sejumlah kalangan di pemerintah AS, khawatir apabila Donald Trump ikut campur, akan mengakibatkan balasan besar-besaran Iran terhadap Israel.
Hal itu dianggap berisiko penarikan besar-besaran inventaris pencegat global milik AS, dilansir Mehr News.
Sejak 13 Juni 2025, serangan balasan Iran telah memebrikan pukulan berat, tidak hanya kepada kompleks industri militer Israel, tetapi juga pada pertahanan udaranya yang semakin menipis.
Sistem pertahanan udara Arrow, yang dikembangkan bersama oleh AS dan Israel, dianggap mahal untuk diisi ulang.
Baca juga: Iran Pakai Rudal Baru untuk Serang Markas Mossad Israel, Tak Terdeteksi dan Tak Bisa Dicegat
Arrow sendiri diketahui dirancang untuk menembak jatuh rudal balistik jarak jauh.
Tantangan rezim Israel dalam mengisi kembali pencegat ini terus berlanjut sejak Operasi Janji Sejati I pada April 2024, sebagai respons terhadap serangan Israel terhadap misi diplomatik Iran di Suriah.
"Jenis pencegat yang dibutuhkan untuk menembak jatuh rudal balistik mahal dan sulit diproduksi dalam jumlah besar," kata Dan Caldwell, mantan pejabat senior Pentagon, seperti dikutip dalam laporan Middle East Eye.
Caldwell memperingatkan, Israel dan AS mungkin harus segera membagi persediaan senjata mereka, mengingat sebelumnya sempat melawan serangan militer Yaman.
"Kami tidak tahu berapa banyak lagi yang bisa diluncurkan Iran," kata Josh Paul, mantan pejabat Departemen Luar Negeri AS yang mengundurkan diri sebagai protes atas dukungan AS terhadap perang genosida Israel di Gaza.
"Saya pikir masalahnya lebih pada peluncur daripada rudal," imbuh dia.
Rekap Iran vs Israel 17 Juni 2025
Israel melancarkan serangan baru terhadap ibu kota Iran, Teheran, setelah mengeluarkan ancaman evakuasi bagi penduduk daerah yang dikenal sebagai Distrik 18, dekat bandara Mehrabad.
Serangan itu terjadi saat Iran meluncurkan lebih banyak rudal ke Israel, dengan ledakan dilaporkan terjadi di Tel Aviv dan pecahan peluru memicu kebakaran di tempat parkir di wilayah tengah negara itu.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan "pertempuran dimulai", dalam sebuah unggahan di X, dilansir Al Jazeera.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.