Konflik Iran Vs Israel
Trump: Iran Tak akan Menang, Sebaiknya Segera Negosiasi dengan Israel
Dalam pertemuan G7 di Kanada, Presiden AS Donald Trump mengatakan Iran tidak akan menang dan sebaiknya segera melakukan negosiasi dengan Israel.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan Iran tidak akan memenangkan pertempuran melawan Israel.
Trump mengatakan, kesediaan Iran untuk bernegosiasi merupakan tanda niatnya untuk meredakan ketegangan dengan Israel, sebuah pernyataan yang kemudian disanggah oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
"Mereka seharusnya melakukannya sebelumnya. Saya memberi mereka waktu 60 hari, dan saya punya waktu 60 hari (untuk membuat kesepakatan nuklir), dan pada hari ke-61 saya berkata, 'Kita tidak punya kesepakatan'," kata Trump dalam pernyataan yang disampaikan di sela-sela pertemuan puncak KTT G7 di Kanada pada hari Senin (16/6/2025).
Selain itu, Trump mengatakan Iran harus segera membuat kesepakatan dengan Israel sebelum terlambat.
"Mereka harus membuat kesepakatan. Ini menyakitkan bagi kedua belah pihak, tetapi saya katakan Iran tidak akan memenangkan perang ini. Mereka harus bernegosiasi sekarang sebelum terlambat," katanya memperingatkan Iran.
Ketika ditanya tentang kemungkinan intervensi militer AS dalam konflik antara Teheran dan Tel Aviv, Trump menolak berkomentar, dengan mengatakan, "Saya tidak ingin membicarakan hal itu."
Setelah menghadiri pertemuan G7, Trump bergegas kembali ke AS lebih awal karena situasi yang sedang berlangsung di Timur Tengah, seperti diberitakan Time.
"Saya harus kembali. Sangat penting," katanya, sebelum menunjuk ke tuan rumah G7, Perdana Menteri Kanada Mark Carney, lalu mengatakan, "Tuan rumah yang hebat. Ia melakukan pekerjaan yang fantastis."
"Tetapi Anda mungkin melihat apa yang saya lihat dan saya harus kembali secepatnya. Mereka mengerti. Ini masalah besar," lanjutnya.
Sebelumnya, Presiden AS mengatakan, perdamaian antara Israel dan Iran akan tercapai segera.
"Iran dan Israel harus dan akan membuat kesepakatan, sebagaimana saya membuat India dan Pakistan membuat kesepakatan," kata Trump dalam sebuah posting di Truth Social pada hari Senin.
Baca juga: Netanyahu: Pembunuhan Ali Khamenei akan Akhiri Perang Iran-Israel, Bukan Memperburuknya
Sehari sebelumnya, Trump mengatakan ia berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin melalui telepon, AS dan Rusia dapat menjadi penengah dalam perundingan Iran dan Israel.
Trump telah menyatakan dukungannya terhadap Israel dalam serangan ke Iran dalam apa yang disebutnya sebagai "upaya membela diri".
Dalam wawancara dengan ABC News, Trump menegaskan AS tidak terlibat dalam serangan Israel ke Iran yang dimulai pada hari Jumat (13/6/2025).
Namun, tidak menutup kemungkinan AS bisa terlibat jika diperlukan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.