Konflik Iran Vs Israel
Tak Sekadar Gencatan Senjata: Donald Trump Desak Iran Menyerah untuk Akhiri Konflik dengan Israel
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengincar akhir yang nyata, bukan hanya sekadar gencatan senjata untuk konflik Israel vs Iran.
Penulis:
Rizkianingtyas Tiarasari
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengincar akhir yang nyata, bukan hanya sekadar gencatan senjata untuk konflik Israel vs Iran.
Selain itu, Donald Trump juga mengisyaratkan dirinya akan mengirim pejabat senior Amerika untuk bertemu dengan Iran saat eskalasi konflik Israel vs Iran kini memasuki hari kelima.
Kemungkinan, yang akan dikirim adalah Utusan AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff atau Wakil Presiden JD Vance.
"Saya tidak mencari gencatan senjata; kami mencari yang lebih baik daripada gencatan senjata," kata Donald Trump kepada wartawan di Air Force One sebelum kembali ke Amerika Serikat dari pertemuan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada, Selasa (17/6/2025) WIB.
Dikutip dari TRT Global, Donald Trump juga menambahkan bahwa ia menginginkan "penyerahan total" oleh Iran.
Adapun Donald Trump meninggalkan KTT G7 di Kanada lebih awal karena situasi Timur Tengah.
Namun, ia menegaskan kepergiannya "tidak ada hubungannya dengan" upaya mencapai kesepakatan antara Israel dan Iran setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan AS telah memulai usulan gencatan senjata.
Sementara, Washington DC mengatakan Donald Trump juga masih mengincar kesepakatan nuklir dengan Iran, bahkan meski konfrontasi militer terjadi, dilansir Reuters.
Suami Melania Trump itu juga memperkirakan bahwa Israel tidak akan mengurangi serangannya terhadap Iran.
"Kamu akan mengetahuinya dalam dua hari ke depan. Kamu akan mengetahuinya. Tidak ada yang melambat sejauh ini," ujarnya.
"Ada Kemungkinan AS Bisa Terlibat dalam Konflik Israel vs Iran"
Baca juga: Benjamin Netanyahu Ancam Bunuh Ali Khamenei: Itu Akan Mengakhiri Konflik
Pada Minggu (15/6/2025), Donald Trump mengatakan, Amerika Serikat tidak terlibat dalam serangan militer Israel terhadap Iran.
Namun, ia tidak memungkiri bahwa ada kemungkinan negaranya bisa terlibat dalam konflik tersebut.
Hal itu ia ungkapkan setelah muncul laporan bahwa Israel mendesak AS untuk bergabung dalam konflik dengan Iran guna menghentikan program nuklirnya.
Dalam wawancara dengan ABC News, Donald Trump menolak berkomentar mengenai apakah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengajukan permohonan pribadi agar AS lebih terlibat.
"Kami tidak terlibat di dalamnya. Memang, ada kemungkinan kami bisa terlibat. Namun, saat ini kami tidak terlibat," kata Donald Trump.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.