Serangan Balasan Iran Paksa Magen David Adom Umumkan Situasi Darurat, Israel Krisis Darah

Serangan Balasan Iran Paksa Palang Merah Israel Umumkan Situasi Darurat Krisis Darah Saat Rising Lion Berlangsung
 

TRIBUNNEWS.COM - Palang Merah Israel yang dikenal dengan Magen David Adom (MDA) dilaporkan mengumumkan tingkat darurat tertinggi saat militer negara pendudukan tersebut, IDF, melaksanakan serangan ke Iran dengan nama sandi Operasi “Rising Lion” pada Jumat (13/6/2025) kemarin, RNTV melaporkan.

Laporan yang dilansir Selasa (17/6/2025) tersebut menyatakan situasi darurat membuat MDA memobilisasi seluruh personelnya yang berjumlah 35.000 karyawan dan sukarelawan di seluruh negeri untuk menanggapi serangan balasan Iran yang menelan banyak korban di bawah status darurat khusus.

Baca juga: Israel Lenyapkan Shadmani, Serangan Besar Balasan Iran Meluncur dalam Beberapa Jam, AS Turun Tangan

"MDA mengaktifkan seluruh armada daruratnya — ambulans, unit perawatan intensif bergerak (MICU), sepeda motor darurat, dan kendaraan tanggap cepat — dan mengerahkan tim ke berbagai daerah yang terkena dampak dalam hitungan menit," tulis laporan RNTV, Selasa (17/6/20205).

Menurut organisasi tersebut, 708 korban dirawat, termasuk 21 orang meninggal, 13 orang luka berat, 37 orang luka sedang, dan 581 orang luka ringan.

Sebanyak 56 orang lainnya dirawat karena gejala yang berhubungan dengan kecemasan.

"Di tengah keadaan darurat, Magen David Adom memperingatkan adanya kekurangan darah yang kritis," ujar laporan tersebut.

Ledakan Besar Terjadi di Tel Aviv, Kata Jurnalis Israel

Dalam laporan media, ledakan yang 'sangat kuat dan menakutkan' terjadi di Tel Aviv selama serangan Iran.

Gideon Levy, seorang jurnalis Israel tentang apa yang dialaminya selama gelombang serangan balasan Iran terhadap Israel.

"Saya sangat bersyukur tidak melihatnya tetapi saya mendengarnya. Saya mendengarnya dan betapa dekatnya itu. Saya berada di tempat penampungan umum di sebelah rumah saya, dan kali ini ledakannya jauh, jauh lebih kuat dari sebelumnya," katanya kepada Al Jazeera dari Tel Aviv.

Ketika dia keluar dari tempat penampungan, “kami mendengar dari tetangga tentang jendela yang pecah,” kata Levy.

“Tidak jauh. Saya tidak tahu persis di mana, dan itu serius, tidak diragukan lagi. Kemudian diikuti oleh sirene ambulans dan pekerja bantuan lainnya. Saya tidak tahu apa-apa lagi selain ini, tetapi itu sangat, sangat kuat dan cukup menakutkan.”

Setidaknya Empat Lokasi di Israel Tengah diserang

Lembaga penyiaran publik Israel, Kan, melaporkan bahwa sedikitnya empat wilayah terkena serangan Iran di Israel tengah.

Dikatakan sedikitnya satu orang terluka parah di Israel tengah.

Sebelumnya, YNet News Israel melaporkan 12 orang terluka di Israel bagian tengah dan semuanya mengalami luka sedang atau ringan.

Dilaporkan pula bahwa telah terjadi kebakaran di kota Petah Tikva.

Serangkaian tembakan dari Iran: Empat lokasi kecelakaan diidentifikasi di Gush Dan. Laporan tentang cedera serius dan kebakaran yang terjadi di salah satu lokasi.

(oln/rntv/*)