Konflik Iran Vs Israel
Israel Gerebek Sel Tahanan Palestina, Ben Gvir: Tak Ada Toleransi Bagi Pendukung Iran
Pasukan elite Israel menyerbu sel tahanan Palestina karena diduga merayakan serangan rudal Iran ke Israel.
"Tidak ada toleransi bagi siapa pun yang menunjukkan kegembiraan," katanya.
"Tak ada tempat bagi pendukung Iran. Dukungan terhadap Iran berarti dukungan terhadap teror. Dan siapa pun yang mendukung teror harus ditahan."
Kecam Media Asing
Di sisi lain, Ben Gvir juga mengecam media asing yang menyiarkan lokasi jatuhnya rudal.
Menurutnya, hal itu bisa membantu Iran menyempurnakan serangan berikutnya.
Ia menyebut telah melibatkan badan intelijen Shin Bet dan kepolisian untuk menghentikan siaran seperti itu.
Polisi dan Kementerian Komunikasi pun mnyelidiki dugaan siaran langsung oleh Al Jazeera di Haifa.
Hasilnya menyebut bahwa para jurnalis yang berada di lokasi berasal dari media asing lain, bukan dari jaringan yang dilarang.
Selain tahanan, beberapa warga sipil di Israel juga ditangkap karena dianggap merayakan serangan dari Iran.
Baca juga: Zelensky Bak Ditinggalkan, Trump Pilih Fokus ke Iran-Israel Dibanding Ukraina-Rusia
“Dukung Iran sama saja dengan dukung terorisme,” kata Ben Gvir.
“Siapa pun yang mendukung teror harus ditahan.”
Sikap Keras Menteri Israel
Sikap keras juga ditunjukkan Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz.
Setelah serangan Iran menewaskan sedikitnya delapan warga sipil Israel, Katz membuat pernyataan kontroversial.
Dalam cuitannya di X, ia menulis, “Penduduk Teheran akan membayar harganya, dan segera.”
Dia kemudian mengklarifikasi bahwa Israel tidak menargetkan warga sipil Iran secara langsung.
Menurutnya, tekanan akan muncul akibat serangan terhadap infrastruktur militer di Teheran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.