Konflik Iran Vs Israel
Dubes Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi: 'Kami Tidak Ingin Produksi Senjata Nuklir'
Dubes Boroujerdi sebut Iran telah menyampaikan bahwa tidak akan memproduksi senjata nuklir dan tidak pernah menuju ke arah sana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konflik bersenjata antara Israel dan Iran pecah pada Jumat (13/06/2025) setelah militer Israel menyerang dengan sasaran situs nuklir Iran di Teheran.
Israel mengklaim serangannya bertujuan mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.
Sebagai balasan, Iran meluncurkan 100 rudal ke wilayah Israel pada siang harinya.
Menanggapi tudingan Israel, Duta Besar Iran di Indonesia, Mohammad Boroujerdi menegaskan Iran tidak berkeinginan untuk memproduksi senjata nuklir.
Saat ditanya wartawan terkait pernyataan negara-negara G7 yang menyerukan agar Iran tidak boleh memproduksi senjata nuklir, Boroujerdi mengatakan bahwa tanpa seruanpun Iran memang tidak memiliki niat untuk memproduksi nuklir.
“Tentu saja, itu tidak memerlukan pernyataan dari G7 maupun kelompok lainnya,” ujar Boroujerdi.
Baca juga: Tiga Tujuan dari Benjamin Netanyahu Memutuskan Israel Menyerang Iran, Mengaku Koordinasi dengan AS
“Ini memang sudah menjadi keputusan dari Iran sejak awal bahwa Iran tidak ingin memproduksi senjata nuklir. Saya sedikit heran mengapa mereka (G7) mengeluarkan pernyataan terhadap sesuatu yang sudah kami umumkan sendiri," katanya.
Ia menambahkan, bila misalkan dari pihak mereka ingin agar Iran menandatangani kesepakatan bahwa (Iran) tidak akan mengarah senjata nuklir, pihaknya siap.
"Dan saya rasa dalam JCPOA, tentu dalam kesepakatan nuklir sebelumnya dengan negara-negara barat, Iran telah menyampaikan bahwa tidak akan memproduksi senjata nuklir dan tidak pernah menuju ke arah sana. Saya rasa ini merupakan komitmen dari Iran,” katanya.
Apa tujuan Benjamin Netanyahu menyerang Iran?
Sebelumnya, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel “mengubah wajah Timur Tengah” dengan kampanye militernya terhadap Iran, yang dapat menyebabkan “perubahan radikal” di Iran.
Israel sedang “mengejar tiga tujuan utama: penghapusan program nuklir, penghapusan kemampuan produksi rudal balistik, dan penghapusan poros perlawanan”, katanya,mengacu pada kelompok militan yang didukung Iran di Timur Tengah.
“Kami akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mencapai tujuan ini, dan kami berkoordinasi dengan baik dengan Amerika Serikat,” katanya seperti dikutip dari Al Jazeera.
Dia juga tidak menutup kemungkinan membunuh pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Netanyahu mengatakan serangan Israel bertujuan untuk menggagalkan ancaman “eksistensial” yang ditimbulkan oleh program nuklir dan rudal Iran. (Grace Sanny Vania)
Konflik Iran Vs Israel
Houthi Bersumpah Balas Dendam Usai PM Tewas Dibom Israel: Darah Akan Dibalas Darah |
---|
Iran Murka, Ancam Balasan Tindakan Australia yang Usir Dubes Teheran |
---|
Iran Klaim Bangun Pabrik Senjata di Sejumlah Negara, Strategi Tersembunyi untuk Hadapi Israel? |
---|
Iran Pamer Kekuatan Besar Tembak Rudal ke di Teluk Oman, Bikin Israel Was-was |
---|
Iran Pamer, Sebut Rudal yang Hantam Israel Hanya Rudal Lawas: Yang Baru Lebih Dahsyat |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.