Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Pejabat AS Sebut Israel Berencana Bunuh Pemimpin Tertinggi Iran, tapi Langsung Ditentang Trump

Israel disebut memberitahu pemerintahan Trump bahwa mereka telah mengembangkan rencana yang kredibel untuk membunuh Khamenei.

Penulis: Nuryanti
EPA/Tangkap Layar
TRUMP DAN PUTIN - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam sebuah konferensi internasional pada 2017 silam. Israel disebut memberitahu pemerintahan Trump bahwa mereka telah mengembangkan rencana yang kredibel untuk membunuh Khamenei. 

Trump sebelumnya mengatakan AS tidak memiliki peran dalam serangan Israel dan memperingatkan Teheran agar tidak memperluas pembalasannya dengan memasukkan target AS.

Militer AS telah membantu menembak jatuh rudal Iran yang menuju Israel, kata dua pejabat AS pada hari Jumat.

Presiden AS telah berulang kali mengatakan Iran dapat mengakhiri perang dengan menyetujui pembatasan ketat pada program nuklirnya, yang menurut Iran adalah untuk tujuan damai tetapi negara-negara Barat mengatakan dapat digunakan untuk membuat bom atom.

Putaran terakhir perundingan nuklir antara Iran dan AS, yang dijadwalkan pada hari Minggu, dibatalkan setelah Teheran mengatakan tidak akan berunding saat diserang Israel.

Kepala Organisasi Intelijen IRGC Tewas

Sementara itu, Kepala Organisasi Intelijen Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Mohammad Kazemi, dan wakilnya, Hassan Mohaqeq, tewas dalam serangan Israel.

Hal ini telah dikonfirmasi IRGC pada Minggu (15/6/2025).

Dalam sebuah pernyataan, IRGC mengatakan Mohsen Bagheri – komandan IRGC lainnya – juga tewas, bersama tiga personel keamanan yang tidak disebutkan namanya.

Baca juga: Iran Makin Ganas Serang Israel: Pakai Senjata Baru hingga Rudal Balistik Terangi Langit Haifa

IRAN SERANG ISRAEL - Kondisi Haifa Israel usai diserang rudal Iran, Minggu (15/6/2025). Perang antara Israel dan Iran terus berlanjut hingga Senin (16/6/2025) Angkatan Bersenjata Iran menggunakan senjata baru untuk membombardir Israel.
IRAN SERANG ISRAEL - Kondisi Haifa Israel usai diserang rudal Iran, Minggu (15/6/2025). Perang antara Israel dan Iran terus berlanjut hingga Senin (16/6/2025) Angkatan Bersenjata Iran menggunakan senjata baru untuk membombardir Israel. (Tangkap layar akun X @MayadeenEnglish)

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan tegas menyatakan bahwa Kazemi dan Mohaqeq tewas dalam serangan udara Israel.

"Beberapa saat yang lalu, kami juga telah bertemu dengan kepala intelijen dan wakilnya di Teheran," kata Netanyahu kepada Fox News dalam sebuah wawancara, Minggu.

Netanyahu menambahkan bahwa "pilot pemberani kami berada di atas langit Teheran, dan kami menargetkan lokasi militer, lokasi nuklir."

Israel mengklaim beroperasi hampir bebas di langit Iran selama hari ketiga serangan udara pada Minggu dan menewaskan lebih banyak tokoh keamanan tingkat tinggi, sementara beberapa rudal Iran berhasil menembus pertahanan udara Israel.

Kedua belah pihak mengancam akan melancarkan lebih banyak serangan.

Kementerian Kesehatan Iran mengatakan pada Minggu malam bahwa 224 orang telah tewas sejak serangan Israel dimulai pada Jumat (13/6/2025).

Juru bicara Hossein Kermanpour mengatakan di media sosial bahwa 1.277 orang lainnya dirawat di rumah sakit.

Ia menegaskan bahwa lebih dari 90 persen korban adalah warga sipil.

Baca juga: Iran Bersumpah Serang Israel Sampai Hancur Total Pasca Terbunuhnya Kepala Organisasi Intel IRGC 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved