Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Pejabat AS: Israel Minta Restu Lenyapkan Pemimpin Iran Ali Khamenei, Donald Trump Menolak

Israel memakai cara lama mengincar pembunuhan tokoh-tokoh penting musuhnya. Dalam kasus Iran, Khamenei juga menjadi incaran selain sejumlah jenderal

Khamenei.ir
DIINCAR ISRAEL - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Pejabat Amerika Serikat (AS) dilaporkan mengungkapkan kalau Israel meminta izin Amerika Serikat dalam upayanya melenyapkan pemimpin Iran tersebut, namun ditolak Donald Trump. 

Pejabat AS: Israel Minta Restu Bunuh Khamenei, Donald Trump Menolak

TRIBUNNEWS.COM - Israel tampaknya memainkan pola lama dalam perang dengan mengincar tokoh-tokoh dan petinggi militer musuhnya untuk memadamkan perlawanan terhadap negara pendudukan tersebut.

Dalam konflik terbuka dengan Iran, Israel juga disebut-sebut mengincar komandan-komandan militer dan tokoh penting Iran untuk dilenyapkan.

Sejumlah usaha dilaporkan berhasil saat Iran secara resmi mengumumkan kematian para tokoh pentingnya tersebut.

Baca juga: Dimakamkan Besok, Berikut Tujuh Komandan Dirgantara IRGC Iran yang Tewas Dibom Israel

Belakangan, Israel disebut-sebut mengincar pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei saat perang terbuka kedua negara musuh bebuyutan itu semakin berkobar.

"Namun, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump baru-baru ini campur tangan dengan memblokir rencana Israel untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei," kata laporan RNTV, dikutip Senin (16/6/2025).

Pengungkapan itu terjadi saat kedua negara mengeluarkan peringatan yang semakin keras dan melancarkan serangan yang menghancurkan.

Dua pejabat AS, yang berbicara kepada Reuters dengan syarat anonim, mengklaim kalau  Presiden Trump telah memveto usulan Israel

"Apakah Iran sudah membunuh warga Amerika? Belum. Sebelum mereka melakukannya, kita bahkan tidak akan membicarakan tentang mengejar (mengincar untuk dilenyapkan) pemimpin politik," kata seorang pejabat senior pemerintah AS tersebut.

Pengungkapan ini juga menyiratkan kalau Israel terlebih dulu 'meminta restu' ke AS dalam rencananya membunuh pemimpin Iran tersebut.

Hanya, rencana yang diungkapkan ke AS itu malah ditolak Trump.

Sebelumnya, Trump, saat memperingatkan Teheran agar tidak menyerang target Amerika mana pun, menegaskan kalau konflik yang meningkat "dapat diakhiri dengan mudah."

SALVO RUDAL - Peluncuran ratusan rudal oleh Iran dalam membalas serangan Israel. Pada Sabtu (14/6/2025), Iran melancarkan apa yang mereka sebut Operasi Janjji Sejati Ketiga ke Israel.
SALVO RUDAL - Peluncuran ratusan rudal oleh Iran dalam membalas serangan Israel. Pada Sabtu (14/6/2025), Iran melancarkan apa yang mereka sebut Operasi Janjji Sejati Ketiga ke Israel. (tangkap layar/pt)

Israel: Laporan Palsu

Meski diungkapkan oleh pejabat AS, namun pejabat tinggi Israel secara keras membantah laporan tentang rencana pembunuhan Khamenei tersebut. 

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, ketika ditanya oleh Fox News tentang dugaan rencana tersebut, menepisnya sebagai salah satu dari "begitu banyak laporan palsu tentang percakapan yang tidak pernah terjadi."

Menggemakan penyangkalan ini, Kepala Dewan Keamanan Nasional 'Israel', Tzachi Hanegbi, menyebut klaim tersebut "salah" dan menyampaikan pesan yang mengerikan kepada Teheran.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved