Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Bak Neraka, Gelombang Serangan Iran di Haifa Israel Picu Kobaran Api, 7 Bangunan Hancur, 4 Tewas

Gelombang serangan Iran di Haifa, Israel, Minggu (15/6/2025) malam, memicu kobaran api dan merusakkan tujuh bangunan.

Tangkap layar YouTube WION
KOBARAN API DI HAIFA - Iran melancarkan serangan terhadap Kota Haifa, Israel, pada Minggu (15/6/2025) malam. Serangan itu memicu kobaran api hingga gangguan listrik. Dilaporkan empat warga Haifa, yang termasuk dalam satu keluarga, tewas akibat serangan tersebut. 

TRIBUNNEWS.com - Iran kembali melancarkan serangan terhadap Israel, tepatnya di kota pelabuhan, Haifa; Gurun Negev; dan Kiryat Gat; Minggu (15/6/2025) malam.

Laporan awal mengatakan sekitar 30 rudal ditembakkan, namun beberapa sumber menyatakan ada sebanyak 50 rudal, dilansir Tehran Times.

Serangan itu dikatakan mengakibatkan kerusakan signifikan pada infrastruktur militer dan ekonomi.

Tak hanya itu, rekaman media sosial menunjukkan kobaran api besar melanda beberapa wilayah di Haifa, sedangkan layanan darurat berusaha memadamkan api di depot bahan bakar.

Saksi mata mengonfirmasi ada tujuh bangunan yang hancur dan gangguan listrik meluas.

Dikutip dari Times of Israel, empat warga yang termasuk satu keluarga, tewas akibat serangan Iran.

Baca juga: Ledakan di Seluruh Tel Aviv Buntut Serangan Iran, Markas Besar IDF dan Kemenhan Israel Jadi Target

Mereka berasal dari keluarga Khatib yang bernama Manar Khatib dan kedua putrinya, Hala (20) dan Shada (13), serta seorang kerabat lainnya yang juga bernama Manar Khatib.

Manar dan anak-anaknya diketahui bertempat tinggal di kota Tamra, timur Haifa.

Menyusul serangan tersebut, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyerukan sumpah.

"Iran akan membayar harga yang mahal atas pembunuhan warga sipil, wanita, dan anak-anak," ujar Netanyahu dari balkon yang menghadap ke apartemen yang hancur di Bat Yam, sebuah kota di sebelah selatan Tel Aviv, Minggu, dikutip dari Al Jazeera.

Bat Yam diketahui juga terkena dampak parah dalam serangan Iran ke Israel.

Suasana Mencekam di Tel Aviv

Sebelumnya, warga Israel, Chen Gabizon, menceritakan suasana mencekam ketika Iran melancarkan serangan balasan terhadap negaranya, Sabtu (14/6/2025) malam.

Sesaat sebelum rudal Iran jatuh di tanah Tel Aviv, Gabizon mengaku ia dan warga Israel lainnya menerima peringatan.

Ia bersama warga Tel Aviv lainnya lantas berlari ke tempat perlindungan bawah tanah.

Namun, meski sudah bersembunyi, suasana mencekam disebut Gabizon masih terasa.

Gabizon mengaku ledakan besar terdengar, tak lama setelah warga Israel berlari ke tempat perlindungan.

Ledakan itu memicu guncangan di Tel Aviv hingga menimbulkan kerusakan parah.

"Setelah (bersembunyi) beberapa menit, kami mendengar ledakan yang sangat besar."

"Semuanya berguncang, asap, debu, semuanya berserakan di mana-mana," ujarnya, Sabtu.

Setelah serangan balasan Iran, petugas pemadam kebakaran Israel bekerja berjam-jam untuk membebaskan orang-orang yang terjebak di gedung tinggi di Tel Aviv.

Baca juga: Jadi Korban Salah Sasaran Iran vs Israel, 2 Warga Yordania Kejatuhan Benda Peledak

Rudal Iran diketahui menargetkan sejumlah lokasi di Israel, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai puluhan lainnya.

Terpisah, pejabat senior militer Iran, memastikan serangan terhadap Israel akan terus berlanjut.

"Konfrontasi ini tidak akan berakhir dengan tindakan terbatas tadi malam dan serangan Iran akan terus berlanjut."

"Tindakan ini akan sangat menyakitkan dan disesalkan bagi para agresor," kantor berita Fars mengutip pernyataan seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved