Spesifikasi Rudal Emad, Ghadr, dan Kheibar Shekan Milik Iran yang Mengguncang Israel

TRIBUNNEWS.COM – Iran mengerahkan tiga jenis rudal saat menggempur Israel pada Sabtu (14/6/2025), dalam gelombang serangan besar bertajuk Operasi Janji Sejati III.

Tiga rudal canggih itu adalah Emad, Ghadr, dan Kheibar Shekan yang ditembakkan oleh Divisi Udara Korps Garda Revolusioner Islam Iran (IRGC).

Rudal-rudal itu menyasar kota pelabuhan Israel bernama Haifa dan ibu kota Israel, Tel Aviv.

Media Iran Press TV mengungkapkan spesifikasi dan keunggulan Emad, Ghadr, dan Kheibar Shekan.

1. Ghadr

Rudal Ghadr dikenalkan tahun 2005 dan merupakan pengembangan dari rudal Shahab-3, sebuah rudal balistik jarak menengah.

Ghadr digerakkan oleh dua roket. Roket pertama berbahan bakar cair, sedangkan roket kedua berbahan bakar padat.

Terdapat tiga varian Ghadr, yakni Ghadr-S dengan jangkauan 1.350 km, Ghadr-H dengan jangkauan 1.650 km, dan Ghadr-F dengan jangkauan 1.950 km.

Panjang roket sekitar 15 hingga 16,5 meter. Diameternya 1,25 meter. Beratnya 15 hingga 17,5 ton.

Ghadr lebih berat daripada Shahab-3 dan bisa menggendong lebih banyak bahan bakar. Guna mengurangi bobot rudal, Iran menggunakan komponen aloi aluminium yang ringan.

Adapun bobot hulu ledaknya dikurangi dari 1.000 kg menjadi 650 kg. Pengurangan itu memungkinkannya terbang lebih jauh, yakni dari 1.200 km menjadi 2.000 km.

Baca juga: Terungkap Cara Iran Kibuli Israel hingga Rontokkan F-35, Jet Tempur Tercanggih Sejagat

Bagian hulu ledak rudal ini memiliki bentuk seperti “botol bayi” agar meningkatkan aerodinamika dan akurasinya.

2. Emad

Rudal Emad adalah varian Ghadr yang dimutakhirkan. Emad memiliki sistem pemandu yang lebih canggih dan akurasinya meningkat.

Emad diuji coba pada akhir tahun 2015. Rudal ini memiliki desain hulu ledak baru dengan sayap pada bagian bawahnya. Sayap itu memungkinkannya untuk menyetir gerakan ke target setelah rudal kembali masuk ke atmosfer.

Pejabat militer Iran mengklaim Emad mampu dipandu dan dikendalikan penuh hingga menabrak targetnya. Oleh karena itu, Emad dianggap sebagai rudal pertama Iran yang memiliki pemandu yang presisi.

Emad menggunakan bahan bakar cair. Panjangnya 15,5 meter. Bobotnya 1.750 kg.

Adapun jangkauannya mencapai 1.700 km. Kemungkinan error rudal ini dari sasarannya hanya 50 meter.

3. Kheibar Shekan

Kheibar Shekan berjenis rudal balistik jarak menengah. Rudal ini dirancang untuk menyerang target strategis dan sudah membuktikan efektivitasnya.

Rudal ini punya dua varian, yakni Kheibar Shekan-1 dan Kheibar Shekan-2. Keduanya dilaporkan mampu menembus sistem pertahanan canggih Israel, termasuk Arrow-3 dan David’s Sling.

Jangkauannya mencapai sekitar 1.450 km. Rudal ini bisa membawa hulu ledak konvensional maupun konvensional.

Baca juga: Rangkuman Perang Iran Vs Israel Sepanjang Minggu Dini Hari: Rudal Teheran Bakar Kilang Minyak Haifa

Teknologi sistem pemandu canggih yang diusungnya termasuk maneuverable reentry vehicles (MaRVs) yang dirancang untuk menghindari rudal lain dari sistem pertahanan musuh.

Kheibar Shekan berbahan bakar padat dan mampu diluncurkan lebih cepat daripada rudal lain yang berbahan bakar cair.

Rudal ini digunakan untuk menyerang target strategis dengan akurat, misalnya infrastruktur militer yang jauh di dalam wilayah musuh.

Rudal Iran lain yang bisa menjangkau Israel

Di samping ketiga rudal di atas, Iran masih punya sejumlah rudal yang bisa menjangkau semua titik di Israel. Dikutip dari ISNA, berikut rudal-rudal itu.

1.Sejil

Jangkauan: 2.000-2.500 kilometer (1.243-1.553 mil)

Kecepatan: Mach 12-14

2. Shahab 3

Jangkauan: 2.000 kilometer (1.243 mil)

Kecepatan: Mach 7

Baca juga: Dampak Serangan Rudal Iran di Israel: Atap Rumah Ambruk, 30 Mobil Rusak Parah, dan 3 Orang Tewas

3. Paveh

Jangkauan: 1.650 kilometer (1.025 mil)

Kecepatan: 600-900 km/jam (373-559 mph)

4. Fattah 2

Jangkauan: Lebih dari 1.400 kilometer (870 mil)

Kecepatan: Mach 5

5. Haji Qassem

Jangkauan: 1.400 kilometer (870 mil)

Kecepatan: Mach 5

6. Khorramshahr 4 (Kheibar)

Jangkauan: 2.000 kilometer (1.243 mil)

Kecepatan: Mach 16 di luar atmosfer; Mach 8 di dalam atmosfer

(Tribunnews/Febri/Hasanudin)