Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Putra Mahkota Arab Saudi Peringatkan Iran soal Akal Bulus Israel dengan Menyeret AS ke Perang

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman memperingatkan Iran soal akal bulus yang dilancarkan Israel untuk menyeret AS dalam konflik.

IRNA
IRAN DIPERINGATKAN SAUDI - Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman dan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian. Pangeran Mohammed bin Salman memperingatkan Iran untuk berhati-hati dengan akal bulus Israel yang mencoba menyeret Amerika Serikat (AS) dalam konflik ini. 

Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan kepada Axios Sabtu bahwa "apa pun yang terjadi hari ini tidak dapat dicegah," mengacu pada serangan Israel.

"Namun, kami memiliki kemampuan untuk menegosiasikan penyelesaian damai yang sukses atas konflik ini jika Iran bersedia."

"Cara tercepat bagi Iran untuk mencapai perdamaian adalah dengan menghentikan program senjata nuklirnya," pejabat senior tersebut menambahkan.

Trump Yakin Bisa Mengakhiri Perang Iran-Israel

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump sesumbar bisa menghentikan konflik yang tengah terjadi antara Iran dengan Israel.

Melalui Truth Social, Trump mengatakan akan segera mengakhiri konflik berdarah ini.

"Jika kita diserang dengan cara apa pun, bentuk apa pun oleh Iran, kekuatan penuh dan kekuatan Angkatan Bersenjata AS akan menyerang Anda pada tingkat yang belum pernah terlihat sebelumnya," kata Trump, dikutip dari Reuters.

"Namun, kita dapat dengan mudah mencapai kesepakatan antara Iran dan Israel, dan mengakhiri konflik berdarah ini," lanjutnya.

Meski begitu, Trump tidak merinci mengenai kemungkinan kesepakatan apa pun.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi mengatakan pihaknya tidak ingin konfliknya dengan Israel meluas ke negara-negara tetangga kecuali situasinya dipaksakan.

Baca juga: Bagaimana jika Iran Tutup Selat Hormuz? Apa Dampaknya bagi Ekonomi Global?

Araghchi menyebut bahwa tanggapan Iran atas Israel didasarkan pada pembelaan diri.

Ia menambahkan bahwa serangan terhadap Israel akan berakhir setelah Israel menghentikan kampanye militernya terhadap Republik Islam tersebut.

"Kami membela diri; pembelaan kami sepenuhnya sah," kata Araghchi, dikutip dari Al Arabiya.

"Pembelaan ini adalah tanggapan kami terhadap agresi. Jika agresi berhenti, tentu saja tanggapan kami juga akan berhenti," tambahnya.

Araghchi juga mengatakan bahwa Teheran memiliki bukti yang menunjukkan pasukan AS mendukung kampanye pemboman hebat yang dilancarkan Israel terhadapnya minggu ini.

"Kami memiliki bukti kuat tentang dukungan pasukan Amerika dan pangkalan Amerika di kawasan tersebut terhadap serangan pasukan militer rezim Zionis," tutupnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved