Konflik Iran Vs Israel
Rentetan Rudal Iran Hantam Israel Tengah, Gedung Rata dengan Tanah, Korban Tewas Naik Jadi Dua Orang
Serangan balasan Iran telah dimulai dengan rentetan rudal yang menghantam wilayah Israel tengah pada Jumat (14/6/2025).
Jendela-jendela pecah dan potongan logam bengkok tampak menggantung dari bangunan yang terdampak.
Serangan Israel Menyulut Kemarahan Iran
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengecam keras serangan Israel, menyatakan bahwa tindakan tersebut telah “memulai perang”.
Ia memperingatkan bahwa Iran tidak akan tinggal diam dan menjanjikan pembalasan yang “tidak setengah-setengah”.
IRGC menyatakan bahwa mereka telah menghantam puluhan sasaran militer dan pangkalan udara Israel atas perintah langsung Khameni.
Serangan balasan Iran dilaporkan mencakup ratusan rudal balistik dalam 3 gelombang.
Duta Besar Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa 78 orang tewas dan lebih dari 320 lainnya terluka dalam serangan Israel di Iran, termasuk wanita dan anak-anak.
Korban termasuk pejabat tinggi militer Iran seperti Mayor Jenderal Mohammed Bagheri dan Kepala Garda Revolusi, Hossein Salami.
Posisi Salami kemudian segera digantikan oleh Mayor Jenderal Mohammed Pakpour.
Dalam surat kepada Khamenei yang dibacakan di televisi pemerintah, Pakpour bersumpah bahwa "gerbang neraka akan terbuka bagi rezim pembunuh anak", merujuk pada Israel.
Sebagai langkah antisipasi, Iran menutup wilayah udaranya hingga Sabtu siang waktu setempat.
Sistem pertahanan udara juga telah diaktifkan di Teheran untuk menghadapi kemungkinan serangan lanjutan dari Israel.
Militer Israel sebelumnya mengklaim telah menyerang lebih dari 200 sasaran di seluruh Iran, termasuk fasilitas nuklir di Isfahan, Natanz, dan Fordo.
(Tribunnews.com/Farra)
Artikel Lain Terkait Konflik Iran vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.