Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

IAEA Mengatakan Lokasi Nuklir di Isfahan Iran Tidak Terkena Dampak Serangan Israel

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) PBB mengatakan bahwa pihaknya telah memastikan bahwa lokasi nuklir tidak terdampak.

Editor: Muhammad Barir
Via Jerussalem Post
ISRAEL SERANG IRAN - Serangan yang dilaporkan oleh IDF di Iran pada 13 Juni 2025. /Foto tangkapan layar X. 

TV mencatat bahwa Iran menangguhkan semua penerbangan di bandara utama Imam Khomeini.

Menurut TV pemerintah, ledakan keras juga terdengar di kota Natanz di provinsi Isfahan, Iran tengah, tempat lokasi nuklir utama berada.

Koresponden Al Mayadeen juga menyebutkan bahwa agresi Israel menargetkan provinsi Tabriz, Kermanshah, Lorestan, dan Hamadan.

Media pemerintah Iran melaporkan bahwa beberapa orang tewas setelah serangan Israel menargetkan bangunan tempat tinggal di ibu kota Iran.

Kepala Garda Revolusi Hossein Salami gugur dalam serangan Israel, sumber Al Mayadeen mengonfirmasi
“Beberapa gedung di Teheran… telah menjadi sasaran serangan,” kata kantor berita resmi IRNA .

Televisi Iran melaporkan bahwa agresi Israel menargetkan gedung markas besar Korps Garda Revolusi Islam di Teheran.

Sumber Al Mayadeen mengonfirmasi tewasnya Panglima Tertinggi IRGC, Mayor Jenderal Hossein Salami.

Koresponden kami juga melaporkan mati syahidnya ilmuwan nuklir Fereydoon Abbasi dan Mohammad Mehdi Tehranchi akibat agresi Israel.

Media Iran mengatakan bahwa Ali Shamkhani, penasihat Pemimpin Iran Sayyed Ali Khamenei, terluka dalam serangan Israel dan telah dipindahkan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

Selain itu, televisi Iran mengutip laporan tidak resmi yang menunjukkan penargetan Gholam Ali Rashid, komandan markas besar IRGC di Khatam al-Anbiya.

Kantor Berita Mehr juga mengutip laporan tidak resmi yang menunjukkan penargetan Abdolhamid Manouchehr, Dekan Fakultas Teknik Nuklir di Universitas Shahid Beheshti.


Netanyahu mengatakan Israel berada di 'titik penentu' dalam sejarahnya

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengindikasikan tujuan di balik operasi tersebut adalah “untuk menyerang infrastruktur nuklir Iran, pabrik rudal balistik Iran, dan kemampuan militer Iran.”

Dalam pidato video, Netanyahu menekankan bahwa operasi itu akan terus berlanjut selama diperlukan dan hingga misinya selesai.

Namun, ia memperingatkan bahwa Iran “memiliki kemampuan signifikan untuk menyakiti kita,” dengan mengklaim bahwa Teheran telah memperkaya uranium yang cukup untuk sembilan bom nuklir.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved