Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Harga Minyak Dunia Meledak, Diproyeksi Tembus 120 Dollar AS Usai Jet Israel Gempur Iran

Harga minyak mentah diperdagangan pasar global naik, diproyeksi mencapai level 120 dolar AS atau Rp1,9 juta per barel usai Israel gempur nuklir Iran

Freepik
KILANG MINYAK - Harga minyak mentah diperdagangan pasar global naik tajam, diproyeksi mencapai level 120 dolar AS atau Rp1,9 juta per barel usai Israel gempur sejumlah fasilitas nuklir Iran. 

Termasuk adanya potensi gangguan di Selat Hormuz. ika ketegangan militer menyebabkan Iran menutup atau mengganggu jalur ini, maka pasokan global akan langsung terganggu, dan harga akan melonjak tajam.

Mengingat sekitar 20 persen dari seluruh minyak dunia yang diekspor lewat laut melewati Selat Hormuz, yang berada di selatan Iran.

Alasan tersebut yang mendorong harga minyak mentah naik, apabila lonjakan harga minyak terus meroket maka akan memicu kenaikan harga BBM, inflasi, biaya produksi industri, dan logistik global.

Semua itu pada akhirnya memperburuk kondisi ekonomi yang sudah rapuh pasca pandemi dan perang di Ukraina.

Israel Kerahkan Ratusan Jet Tempur Massif 

Militer Israel mengerahkan sekitar dua pesawat tempur dalam serangan udara besar-besaran ke Iran dalam upaya menghancurkan program senjata nuklir Teheran.

Israel tak merinci senjata apa saja yang digunakan dalam serangan ini.     

Namun menurut informasi sejumlah sumber Israel mengerahkan berbagai jet tempur canggih dalam serangan udara besar-besaran ke Iran.

PM Netanyahu menegaskan bahwa operasi militer ini tidak bersifat satu kali, melainkan akan terus berlanjut selama dibutuhkan.

“Operasi ini akan terus berlanjut selama diperlukan untuk menghilangkan ancaman ini,” katanya.

Ia menggarisbawahi bahwa tindakan militer Israel dilakukan dalam kerangka pembelaan diri, dan tidak hanya untuk melindungi negaranya, tetapi juga demi stabilitas regional.

“Dalam membela diri, kita juga membela orang lain. Kita membela tetangga Arab kita. Mereka juga telah menderita akibat kampanye kekacauan dan pembantaian Iran,” ujarnya.

Menurutnya, jika serangan tidak dilakukan di khawatirkan Iran dapat memproduksi senjata nuklir dalam waktu dekat, dan hal itu akan menjadi ancaman langsung bagi kawasan.

(Tribunnews.com / Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved