Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Luiza Rozova, Diduga Putri Rahasia Putin, Bekerja di Galeri Antiperang di Prancis Tuai Kontroversi

Luiza Rozova (sebelumnya dikenal dengan nama Elizaveta Krivonogikh) bekerja di galeri seni antiperang di Prancis. Kehadirannya memicu pro kontra.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Tangkap layar YouTube CNN-News18
ANAK PEREMPUAN PUTIN - Tangkap layar YouTube CNN-News18 pada 12 Juni 2025, memperlihatkan pemberitaan putri Putin yang tinggal di Paris sebagai DJ pada November 2024. Luiza Rozova (sebelumnya dikenal dengan nama Elizaveta Krivonogikh) kini dilaporkan bekerja di galeri seni antiperang di Prancis. 

Dalam wawancara tersebut, Rozova tidak ditanya secara langsung apakah dia memiliki hubungan keluarga dengan pemimpin Rusia itu.

Rozova pertama kali menarik perhatian dunia pada 2020, ketika media investigasi independen Rusia, Proekt, menerbitkan laporan yang merinci kekayaan besar ibunya, Svetlana Krivonogikh, yang saat itu memiliki aset lebih dari $100 juta.

Investigasi Proekt juga mengungkap hubungan jangka panjang antara Krivonogikh dan Putin.

Proekt menyebut bahwa putri Krivonogikh “sangat mirip” dengan Putin.

Sejak itu, Rozova tidak pernah secara tegas mengakui atau membantah bahwa Putin adalah ayahnya.

Dmitri Dolinski, direktur L’Association, yang mengelola Studio Albatros dan L’Galerie tempat Rozova bekerja, mengonfirmasi kepada Rodionova bahwa ibu Rozova memang Krivonogikh.

Krivonogikh dijatuhi sanksi oleh pemerintah Inggris pada 2023 karena kepemilikan sahamnya di Bank Rossiya, yang disebut mendanai investasi di Krimea setelah aneksasi ilegal oleh Rusia pada 2014.

Mengapa Kehadiran Putri Putin di Galeri Itu Menjadi Problematik?

Dalam unggahannya yang viral, Rodionova menekankan pentingnya Studio Albatros dan L’Galerie sebagai ruang budaya yang memamerkan karya seniman antiperang dari Rusia dan Ukraina, serta alasan mengapa keberadaan putri dari pemimpin Kremlin menjadi bermasalah.

“Dalam konteks agresi militer Rusia yang sedang berlangsung, siapa pun yang menyelenggarakan acara publik dengan melibatkan seniman antiperang, harus bertindak dengan transparansi dan kepekaan maksimal,” tulis Rodionova.

Rodionova sebelumnya pernah berpartisipasi dalam sejumlah acara di galeri tersebut, tetapi kini memilih untuk tidak lagi terlibat.

Baca juga: Akhir Permainan Putin di Ukraina: Rusia Ingin Caplok Separuh Ukraina di 2026, Bisakah Mewujudkannya?

“Kita harus tahu dengan siapa kita bekerja dan membuat keputusan yang tepat tentang apakah kita menyetujui (untuk memamerkan karya di sana). Dalam kasus ini, jawaban pribadi saya adalah tidak.”

Mengingat posisi antiperang yang tegas dari para seniman Rusia dan Ukraina, ada risiko serius terkait pengungkapan data pribadi mereka kepada L’Association, terutama karena belum jelasnya hubungan Rozova dengan rezim Rusia.

Rodionova menambahkan bahwa seorang seniman bahkan sempat menjamu Rozova di rumahnya tanpa mengetahui siapa ayahnya.

Saat Rodionova pertama kali bertanya tentang latar belakang Rozova, Dolinski dilaporkan mengatakan bahwa ia tidak menyelidiki latar belakang keluarga para karyawannya.

Namun, pada saat yang sama, Rodionova menyebut bahwa Dolinski tampaknya mempekerjakan Rozova sambil mengetahui siapa ibunya, yang dikenai sanksi oleh Inggris.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved