Indonesia akan Beli 48 Jet Tempur Generasi Kelima, Kaan dari Turki, Kesepakatan Rp 163 Triliun
Indonesia akan membeli 48 jet tempur generasi kelima Kaan dari Turki dalam kesepakatan senilai lebih dari $10 miliar (Rp 163 Triliun), Presiden Turki
Indonesia Beli 48 Jet Tempur Generasi Kelima Kaan dari Turki, Tandatangani Kesepakatan Rp 163 Triliun
TRIBUNNEWS.COM- Indonesia akan membeli 48 jet tempur generasi kelima Kaan dari Turki dalam kesepakatan senilai lebih dari $10 miliar (Rp 163 Triliun), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan pada hari Rabu.
Perjanjian tersebut ditandatangani pada pameran Indo Defence 2025 di Jakarta, yang dihadiri oleh perusahaan pertahanan Turki.
Kesepakatan ini akan berlangsung selama 10 tahun dan mencakup produksi bersama beberapa komponen jet Kaan di Indonesia.
Erdogan mengucapkan terima kasih kepada mitranya dari Indonesia, Prabowo Subianto, dan menggambarkan perjanjian tersebut sebagai kesepakatan ekspor industri pertahanan terbesar dalam sejarah Turki.
Yusuf Akbaba, pakar industri pertahanan Turki, mengatakan kesepakatan itu merupakan tonggak sejarah bagi proyek Kaan, dan mencatat bahwa Ankara akan kesulitan untuk mendanai pengembangan pesawat generasi kelima sendirian.
"Untuk mengurangi biaya, penting untuk meningkatkan jumlah pesanan," kata Akbaba kepada Middle East Eye. "Seiring bertambahnya jumlah unit, harga per unit pesawat pun menurun."
Akbaba meyakini keikutsertaan Indonesia dapat menarik minat negara-negara Islam dan negara lain di pasar Asia.
“Negara-negara seperti Qatar, Azerbaijan, Arab Saudi, dan beberapa negara lain juga mempertimbangkan untuk membeli pesawat tersebut,” katanya.
“Setelah adanya pesanan dari Indonesia, proses pengadaan di negara-negara tersebut juga dapat dipercepat.”
Azerbaijan mengumumkan tahun lalu bahwa mereka akan berpartisipasi dalam proyek tersebut, sementara laporan pada bulan Januari menunjukkan bahwa Arab Saudi tertarik untuk menjadi mitra, meskipun hal itu belum terwujud.
Bagi Jakarta, Kaan akan membantu mengganti armada F-16 yang sudah ketinggalan zaman dan juga mengisi kekosongan yang ditinggalkan setelah berpisah dengan Korea Selatan pada proyek KF-21.
Para ahli mengatakan KF-21 bukanlah pesawat generasi kelima yang sesungguhnya, sementara Kaan memiliki beberapa kemampuan generasi keenam, seperti integrasi AI dan kerja sama drone.
Turki telah mengembangkan pesawat generasi kelima sejak 2010, tetapi proyek tersebut dipercepat setelah Ankara dikeluarkan dari program F-35 oleh AS pada 2019 karena pembelian sistem rudal S-400 buatan Rusia.
Kaan melakukan penerbangan perdananya pada Februari 2024, untuk sementara menggunakan dua mesin General Electric F110-GE-129, sama seperti yang ditemukan di F-16 Turki.
10 Negara dengan Populasi Kelelawar Terbanyak: Brasil Diperkirakan Ada 500 Juta, Indonesia Berapa? |
![]() |
---|
Analis: Sinergi Kebijakan Fiskal-Moneter Dorong Optimisme Pertumbuhan Ekonomi |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 46, Menganalisis Vlog |
![]() |
---|
Update Hasil Drawing Piala Suhandinata 2025: Lawan Ubed dkk Ganti, Indonesia Segrup dengan Hong Kong |
![]() |
---|
GoTo Raih Fasilitas Pinjaman Berjangka Senilai Rp 4,65 Triliun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.