Konflik Rusia Vs Ukraina
Momen Haru saat Rusia dan Ukraina Saling Tukar Tawanan Perang
Pertukaran tawanan perang ini terlaksana berkat perundingan langsung antara Rusia dan Ukraina di Instanbul pada 2 Juni lalu.
TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA - Rusia dan Ukraina bertukar tawanan perang pada Senin (9/6/2025).
Pemulangan tawanan perang ini merupakan momen paling emosional dan haru yang pernah dilakukan oleh kedua negara sejauh ini sejak konflik bersenjata pecah pada 2022 silam.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.203: Kyiv Hadapi Serangan Terbesar Sejak Perang Dimulai
Sebagai informasi, pertukaran tawanan perang ini terlaksana berkat perundingan langsung antara Rusia dan Ukraina di Instanbul pada 2 Juni lalu.
Dari perundingan tersebut, kedua negara sepakat kalau mereka akan menukar setidaknya 1.200 tawanan dan memulangkan ribuan jenazah yang gugur dalam perang Rusia-Ukraina.
Baca juga: Rudal Ukraina Hajar Pusat Kebudayaan Rusia, Moscow Hancurkan Lapangan Udara di Rovno Barat
Meski demikian, perundingan itu belum berhasil menghentikan pertempuran yang kini telah memasuki tahun keempat.
Saat pertukaran tawanan berlangsung, pertempuran di lapangan masih terus berlanjut.
Pada Senin, Rusia mengklaim kalau pasukannya telah menguasai wilayah di Timur-Tengah Ukraina, Dnipropetrovsk.
Sementara itu, Ukraina melaporkan bahwa Moskow telah meluncurkan serangan drone terbesar dalam pertempuran di sana.
Momen Haru
Di sebuah titik kumpul bagi para tawanan yang dibebaskan, tepatnya di Ukraina Utara, seorang pejabat memberikan ponsel kepada salah satu pria yang dibebaskan agar ia dapat menelepon ibunya.
Kejadian itu terekam dalam video yang dirilis oleh pihak berwenang Ukraina.
“Hai ibu, saya sudah sampai, saya pulang!” teriak tentara sambil berusaha untuk mengatur napasnya karena diliputi perasaan emosional saat menelepon ibunya.
Setelah itu, para tawanan Ukraina yang dibebaskan menaiki bus menuju rumah sakit di Ukraina Utara.
Dilansir dari kantor berita Reuters, mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan, mendapatkan makananan, mandi, serta fasilitas probadi lainnya seperti ponsel dan sepatu.
Meskipun ada kegembiraan atas kepulangan para tawanan, suasana di luar rumah sakit juga diselimuti kesedihan.
Di luar rumah sakit, kerumunan orang yang sebagian besar wanita mencari kerabat mereka yang hilang ketika berperang membela Ukraina.
Para wanita memegang foto-foto para pria yang hilang sambil berharap tawanan yang kembali mengenali foto tersebut dan memberikan informasi tentang nasib kerabat mereka.
Beberapa dari wanita itu juga berharap orang yang mereka cintai dapat dibebaskan dan pulang.
Oksana Kupriyenko (52 tahun) memegang foto putranya bernama Denys yang hilang pada September 2024.
“Besok adalah hari ulang tahunku dan aku berharap Tuhan akan memberiku hadiah dan mengembalikan putraku kepadaku,” ujarnya sambil menangis.
Baca juga: Rekor! Rusia Luncurkan Serangan 479 Drone dalam Serangan Semalam di Seluruh Ukraina
Bantuan Psikologis
Baik Rusia maupun Ukraina tidak merincikan berapa jumlah tawanan yang mereka tukar pada Senin.
Namun, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa kedua belah pihak menukar prajurit dengan jumlah yang sama.
Dalam pidato video pada malam hari, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut bahwa proses pertukaran ini berlangsung bertahap dan memerlukan waktu lebih dari satu hari.
“Proses pertukaran diperkirakan akan memakan waktu lebih dari satu hari,” ujar Zelenskyy.
“Detail dari proses ini cukup sensitif. Itulah sebabnya mengapa saat ini hanya ada sedikit informasi dari biasanya,’’ lanjutnya.
Dari pihak Rusia, Ajudan Vladimir Medinsky menginformasikan kalau pihaknya telah menyerahkan daftar pertama berisi 640 nama tawanan perang kepada Ukraina pada akhir pekan lalu.
Militer Rusia juga mengatakan bahwa prajuritnya yang telah dikembalikan kini berada di Belarus, sekutu dekat Rusia, untuk menjalani perawatan psikologis dan medis sebelum dipindahkan ke Rusia untuk perawatan lebih lanjut.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.203: Kyiv Hadapi Serangan Terbesar Sejak Perang Dimulai
Rekaman yang disiarkan oleh kantor berita Rusia RIA menunjukkan sekolompok tentara Rusia yang dibebaskan bersorak gembira.
“Hore, kita pulang.’’ Teriak prajurit di dalam bus sambil mengangkat tangan mereka.
Sebelum menaiki kereta, mereka terlihat memegang bendera Rusia dan meneriakkan:
“Rusia! Rusia!”
“Sangat sulit untuk menyampaikan apa yang saya rasakan saat ini. Namun, saya sangat senang, bangga, dan berterima kasih kepada semua orang yang telah mengambil bagian dalam proses ini, dalam pertukaran dan membawa kami pulang,” ujar salah satu tentara Rusia yang telah dibebaskan.
Baik Rusia dan Ukraina mengatakan bahwa tujuan dari pertukaran tawanan ini adalah untuk memulangkan prajurit yang sakit parah atau terluka parah.
Namun, menurut laporan Reuters, sejauh ini tawanan yang dipulangkan masih tampak sehat dan bugar. (Grace Sanny Vania)
Konflik Rusia Vs Ukraina
Balas Dendam, Intelijen Ukraina Akui Jadi Pelaku Ledakan di Dekat Vladivostok Rusia |
---|
Ditonton Perwira AS, Rusia dan Belarus Gelar Simulasi Serangan Nuklir yang Bikin NATO Meriang |
---|
Putin Berseragam Militer, Pantau Latihan Gabungan Rusia-Belarusia |
---|
Update Kasus Ledakan Pipa Gas Nord Stream 2022, Italia Ekstradisi Seorang Warga Ukraina ke Jerman |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.302: AS Setujui Paket Bantuan Senjata Pertama Era Trump untuk Ukraina |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.