Jepang Cemas, 2 Kapal Induk China Bermanuver di Dekat Pulau Okinotori dan Minamitori
Pemerintah Jepang mewaspadai manuver dua kapal induk China yang berlayar serentak di perairan Pasifik awal pekan ini.
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang mewaspadai manuver dua kapal induk China yang berlayar serentak di perairan Pasifik.
Senin kemarin, 9 Juni 2025, Pemerintah Jepang memantau kapal induk Shandong berlayar di dekat Pulau Okinotori, pulau paling selatan Jepang, yang semakin memicu kekhawatiran Tokyo atas aktivitas militer Beijing.
Sehari sebelumnya, Kementerian Pertahanan Jepang juga melaporkan satu kapal induk China lainnya, yakni kapal induk Liaoning terlihat di sekitar Pulau Minamitori, yang merupakan pulau paling timur Jepang di Pasifik.
Kapal induk Liaoning berada di perairan tersebut selama dua hari sejak Sabtu, 7 Juni 2025 yang dikonfirmasi oleh kapal induk China di perairan tersebut.
Tak hanya itu. Manuver 2 kapal induk China tersebut diikuti pula oleh manuver empat kapal termasuk kapal perusak rudal, berlayar melalui perairan 550 kilometer tenggara Pulau Miyako di prefektur selatan Okinawa pada hari Sabtu sekitar pukul 1 siang waktu setempat.
Senin kemarin, kapal induk Shandong melakukan latihan pendaratan dan lepas landas yang melibatkan jet tempur dan helikopternya di utara Okinotori, sekitar 1.700 km selatan Tokyo, di dalam zona ekonomi eksklusif Jepang, kata kementerian tersebut.
Sementara itu, kapal induk Liaoning, bersama dengan dua kapal perusak dan kapal lain, terlihat di perairan sekitar 300 km barat daya Minamitori, yang berjarak sekitar 1.900 km tenggara Tokyo, sekitar pukul 6 sore hari Sabtu, menurut kementerian tersebut.

Perairan tersebut berada di dalam ZEE Jepang. Liaoning kemudian bergerak ke barat daya dan melakukan latihan pendaratan dan lepas landas dengan jet tempur dan helikopternya pada hari Minggu di luar ZEE.
Bagi China, Liaoning dikenal sebagai "rantai pulau kedua" yang membentang dari Kepulauan Izu Jepang hingga Guam, seperti dinyatakan oleh seorang pejabat pemerintah Jepang.
China menganggap rantai itu sebagai garis pertahanannya.
Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi mengatakan, Pemerintay Jepang akan terus memantau dengan saksama aktivitas maritim Tiongkok yang terus meningkat dan meningkatkan pengawasan.
Baca juga: China Kerahkan 2 Kapal Induk di Sekitar Taiwan, Ketegangan Semakin Meningkat
Menurut dia, China tampaknya bermaksud "meningkatkan kemampuannya untuk melaksanakan misi di laut dan di langit yang lebih jauh" dari pantainya.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk melaksanakan tugas peringatan dan pengawasan kami di laut dan di udara," Hayashi, yang merupakan juru bicara utama pemerintah Jepang pada konferensi pers rutin.
Dia menambahkan, Jepang telah menyampaikan posisinya kepada Tiongkok terkait perkembangan terbaru.
Kapal Induk China
perairan Pasifik
Jepang
Pulau Okinotori
Kapal Induk Liaoning
kapal induk shandong
Kementerian Pertahanan Jepang
Sanae Takaichi Berpeluang Jadi Perdana Menteri Perempuan Pertama Jepang |
![]() |
---|
Menelan Rekor Rossi, Marquez Tulis Ulang Sejarah Sisa Balapan saat Juara Dunia MotoGP 2025 di Motegi |
![]() |
---|
Daftar Tim Lolos 16 Besar Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025: Turki Perintis, Kejutan Jepang Tersingkir |
![]() |
---|
700 Poin Marc Marquez di MotoGP 2025 Bukan Mission Impossible, Pecahkan Rekor Pribadi 11 Tahun |
![]() |
---|
Jadwal MotoGP Jepang 2025: Panggung Marc Marquez Segel Gelar Juara Dunia MotoGP ke-7 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.