Handicraft Indonesia Memukau Warga Jepang di Aichi Toyota, Tas Ketak Jadi Favorit

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO  – Produk kerajinan tangan (handicraft) asal Indonesia kembali mencuri perhatian publik Jepang.

Saat ajang International Festival yang digelar di Toyota Stadium, Aichi, Jepang pada 7–8 Juni 2025, stan milik Indonesia Purezento dipadati pengunjung lokal yang antusias membeli berbagai produk budaya khas Nusantara.

Akhmad Rizal Fauzi, pemilik Indonesia Purezento, mengaku terkesan dengan sambutan hangat masyarakat Jepang terhadap produk-produk handicraft dari Indonesia.

“Antusiasme masyarakat Jepang terhadap kebudayaan Indonesia sangat tinggi. Banyak dari mereka langsung membeli produk tanpa perlu dijelaskan panjang lebar,” ujar Akhmad kepada Tribunnews.com, Minggu (8/6/2025).

Salah satu produk yang paling digemari adalah tas berbahan dasar ketak, anyaman khas Indonesia.

Bahkan, satu rombongan nenek-nenek pecinta budaya Indonesia memborong tas tersebut sebagai oleh-oleh.

Tak hanya tas, suvenir seperti wayang dan kerajinan lainnya juga laris manis.

Baca juga: Rumah UMKM Handicraft Indonesia di Jepang, Langkah Strategis Menuju Pasar Global

Menurut Akhmad, banyak warga Jepang yang ternyata sudah mengenal kualitas produk kerajinan Indonesia.

“Hal ini menjadi peluang besar bagi pelaku UMKM Indonesia untuk menjangkau pasar Jepang dan internasional melalui pameran-pameran budaya,” tambahnya.

Acara Festival Internasional ini juga menampilkan pertunjukan musik dari band D'Jrock asal Indonesia, serta tari-tarian tradisional dari berbagai daerah di Tanah Air.

Kombinasi antara budaya, musik, dan produk kerajinan semakin memperkuat daya tarik Indonesia di mata warga Jepang.

House of Handicraft Indonesia di Tokyo, Wadah Baru UMKM RI

Meningkatnya minat Jepang terhadap produk Indonesia juga didukung oleh pembukaan House of Handicraft Indonesia in Tokyo (HHT) oleh perusahaan Jepang Office Promosi Ltd.

Toko dan kantor ini diresmikan oleh Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi, pada 16 Mei 2025.

HHT memberikan akses langsung bagi UMKM Indonesia untuk memiliki kantor perwakilan di Tokyo, menjadikan Jepang sebagai pusat pemasaran global yang strategis.