Rumah UMKM Handicraft Indonesia di Jepang, Langkah Strategis Menuju Pasar Global
Para perajin Handicraft Indonesia dapat ikut serta sebanyak mungkin dalam pameran di Tokyo, yang pengunjungnya sekitar 330 rbu orang per hari
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Rumah UMKM Handicraft Indonesia bersama atau House of Handicraft Indonesia in Tokyo (HHT) telah berdiri sejak 1 Maret 2025.
Persiapan pameran internasional untuk Handicraft Indonesia ke-2 pada tanggal 3-5 September 2025 juga sedang dilakukan.
Bahkan, setelah pameran selesai, kita bisa berkunjung ke Expo Osaka 2025, melihat, dan ikut salat di dalam mobil masjid untuk menyemangati para pengrajin Indonesia.
"Tahun ini kemajuan luar biasa bagi pengrajin Handicraft Indonesia di Jepang. Selain telah berdiri HHT, persiapan untuk ikut pameran internasional Handicraft Indonesia ke-2 pada tanggal 3-5 September 2025 tampaknya lebih matang dibandingkan tahun lalu," papar Siendi, Admin PJ Handicraft, yang kini telah mengumpulkan sedikitnya 430 UMKM Indonesia yang tergabung dalam kelompok tersebut.
Semua anggota tampaknya semakin semangat untuk berkreasi dan mencoba mengglobal melalui pasar Jepang.
Baca juga: Indonesia Bidik Pasar Jepang dan Australia untuk Tingkatkan Nilai Ekspor Udang
"Bukan hanya pameran, setelah selesai, mereka dapat menaruh barangnya di toko/kantor HHT sekaligus menjualnya di sana sepanjang tahun," lanjutnya.
Setelah lelah menyelesaikan pameran, perjalanan dilanjutkan ke Expo Osaka 2025.
Para pengunjung dapat menyejukkan hati dengan berterima kasih kepada Allah sambil melakukan salat di dalam mobil masjid buatan Jepang 100 persen yang akan tersedia mulai Agustus hingga September 2025 selama dua bulan di expo tersebut.
Mobil masjid itu memang disediakan terutama bagi kalangan muslim dunia yang berkunjung ke Expo Osaka 2025, yang berlangsung sejak 13 April hingga 13 Oktober 2025.
"Kemungkinan mobil masjid akan ditaruh di dekat pintu masuk Expo tersebut nantinya. Belum dipastikan di mana lokasinya.
Namun, yang pasti ada Pavilion Indonesia pula di dalam Expo Osaka 2025 itu nanti," ujarnya.
Para perajin Handicraft Indonesia dapat ikut serta sebanyak mungkin dalam pameran di Tokyo, yang pengunjungnya diperkirakan mencapai satu juta orang atau sekitar 330.000 orang per hari.
"Satu pameran yang sangat profesional dan sangat ramai, tepat sekali untuk memasarkan dan memperkenalkan produk kerajinan tangan Made in Indonesia di Jepang bagi pengunjung internasional," katanya.
Bagi yang ingin berpartisipasi dalam pameran tersebut atau bergabung ke dalam HHT serta memiliki kantor/toko sendiri di Tokyo, dapat menghubungi 0818-0881-6777. Batas pendaftaran tanggal 31 Mei 2025.
Diperkirakan 20 UMKM Indonesia akan menyajikan produk terbaik mereka dan berpartisipasi dalam pameran internasional Handicraft di Tokyo pada bulan September mendatang.
Diskusi mengenai pameran handicraft tersebut juga aktif dibicarakan oleh kelompok Pencinta Jepang. Anda dapat bergabung secara gratis dengan menuliskan nama, alamat, dan nomor WhatsApp, lalu mengirimkannya ke: [email protected].
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Rumah UMKM Handicraft Indonesia
Jepang
kerajinan lokal
SDG08-Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Sanae Takaichi Berpeluang Jadi Perdana Menteri Perempuan Pertama Jepang |
![]() |
---|
Menelan Rekor Rossi, Marquez Tulis Ulang Sejarah Sisa Balapan saat Juara Dunia MotoGP 2025 di Motegi |
![]() |
---|
Daftar Tim Lolos 16 Besar Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025: Turki Perintis, Kejutan Jepang Tersingkir |
![]() |
---|
700 Poin Marc Marquez di MotoGP 2025 Bukan Mission Impossible, Pecahkan Rekor Pribadi 11 Tahun |
![]() |
---|
Jadwal MotoGP Jepang 2025: Panggung Marc Marquez Segel Gelar Juara Dunia MotoGP ke-7 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.