Rabu, 1 Oktober 2025

Pihak RS dan Polisi Jepang Pastikan Tidak Ada WNI Meninggal Dunia karena Makan Kentang Beracun

Pihak kepolisian Jepang juga membantah adanya laporan atau kejadian WNI meninggal akibat makan kentang

|
Editor: Eko Sutriyanto
istimewa
KENTANG BERACUN - Kentang dengan jenis beracun yang berkecambah nongol kecil-kecil. Kabar yang beredar di media sosial tentang seorang Warga Negara Indonesia (WNI) meninggal dunia di Jepang karena makan kentang beracun dipastikan tidak benar alias hoaks 

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Kabar yang beredar di media sosial tentang seorang Warga Negara Indonesia (WNI) meninggal dunia di Jepang karena makan kentang beracun dipastikan tidak benar alias hoaks.

Penelusuran Tribunnews.com dari berbagai sumber resmi di Jepang, termasuk pihak rumah sakit dan kepolisian, pada Rabu (5/6/2025), memastikan bahwa tidak pernah ada kasus WNI meninggal akibat keracunan kentang di negara tersebut.

“Kami tidak pernah menerima laporan adanya WNI yang mengalami keracunan kentang. Apalagi sampai meninggal. Informasi itu tidak benar,” tegas salah satu sumber Tribunnews.com.

Disebutkan pula bahwa almarhumah yang dikaitkan dalam kabar tersebut telah meninggal cukup lama, dan penyebab kematiannya telah dijelaskan secara medis kepada pihak keluarga serta otoritas terkait.

Baca juga: WNI di Jepang Tewas Usai Makan Kentang Bertunas, Kok Bisa? Kenali Ciri-ciri Kentang Beracun

“Laporan medis lengkap sudah diberikan. Tidak ada indikasi sama sekali yang mengarah pada keracunan kentang,” tambah sumber medis tersebut.

Pihak kepolisian Jepang juga membantah adanya laporan atau kejadian WNI meninggal akibat makan kentang.

“Kami tidak menerima laporan seperti itu. Informasi tersebut tidak benar dan termasuk hoax. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang belum terverifikasi,” ujar sumber dari kepolisian Jepang kepada Tribunnews.com.

Fenomena hoax atau informasi menyesatkan tentang Jepang disebut kerap beredar di media sosial. Karena itu, masyarakat Indonesia diimbau agar lebih cermat dan bijak menyaring informasi.

Sebagai bagian dari edukasi publik, komunitas Pencinta Jepang Gratis secara aktif membahas isu-isu seputar hoax dan fakta di Jepang. Bagi yang tertarik bergabung, dapat mengirimkan nama lengkap, alamat, dan nomor WhatsApp ke [email protected].

Sebelumnya diberitakan, pasutri Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang dilaporkan meninggal usai mengonsumsi kentang.

Kejadian ini otomatis jadi perbincangan hangat karena kentang selama ini sangat aman untuk dikonsumsi.

Kentang berperan penting dalam ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, serta memiliki nilai ekonomi dan budaya yang signifikan di banyak negara.

 Usut punya usut, kentang yang dikonsumsi pasutri WNI tersebut beracun.

Lantas, apa yang membuat kentang beracun?

TikTokers Dion Putra turut memviralkan kisah pasutri WNI tewas usai konsumsi kentang. 

Dalam akun media sosialnya, Dion mengurai penjelasan terkait penyebab WNI tersebut meninggal setelah makan kentang.

"Katanya ada pasutri orang Indonesia meninggal di Jepang karena mereka mengonsumsi kentang yang sudah bertunas," ungkap Dion Putra dilansir TribunnewsBogor.com dari akun TikTok-nya, Selasa (3/6/2025). (Laporan Kontributor Tribunnews.com dari Jepang, Ricard Susilo) 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved