Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Menggila, Lancarkan Serangan Penggiling Daging Paling Agresif Selama Perang Lawan Ukraina
Pertempuran paling intens terjadi pada tanggal 4 Mei, ketika pasukan Rusia melancarkan 269 operasi penyerangan dalam satu hari
Rusia Menggila, Lancarkan Serangan Penggiling Daging Paling Agresif Selama Perang Lawan Ukraina
TRIBUNNEWS.COM - Rusia telah melancarkan gelombang serangan paling agresif di Ukraina dalam beberapa bulan dan memperoleh keuntungan teritorial tercepat sejak akhir 2024, menurut analis Ukraina dan sumber intelijen Barat.
"Militer Rusia rata-rata melakukan hampir 184 serangan per hari pada bulan Mei, meningkat 19 persen dibandingkan April," kata pernyataan kelompok intelijen sumber terbuka Ukraina, Deep State, melaporkan, dikutip Senin (2/6/2025).
Baca juga: 500 Serangan Drone Kamikaze Setiap Hari, Cara Gila-gilaan Rusia Mengubah Medan Perang Ukraina
Jumlah hari ketika pasukan Rusia melakukan lebih dari 190 serangan — sering disebut sebagai serangan “penggiling daging” karena tingkat korbannya yang tinggi — melonjak dari hanya dua pada bulan April menjadi 13 pada bulan Mei.
Pertempuran paling intens terjadi pada tanggal 4 Mei, ketika pasukan Rusia melancarkan 269 operasi penyerangan dalam satu hari, kata Deep State.
Upaya ofensif baru itu dilakukan saat Presiden Vladimir Putin menyerukan pembentukan “zona penyangga” di sepanjang perbatasan Rusia dengan Ukraina.
Hal ini juga menyusul perundingan damai antara Moskow dan Kiev pada 16 Mei di Istanbul, di mana negosiator Rusia dilaporkan mengancam akan berusaha merebut wilayah Sumy dan Kharkiv di Ukraina jika Kiev tidak menarik diri dari empat wilayah Ukraina yang diklaim Rusia sebagai miliknya.
Minggu lalu, The New York Times mengutip pejabat AS dan Ukraina yang mengatakan kalau meskipun ada keterlibatan diplomatik baru antara kedua belah pihak, Moskow secara efektif telah melancarkan serangan musim panas dan maju dengan laju tercepat sejak November 2024.
Deep State memperkirakan bahwa pasukan Rusia sekarang merebut rata-rata 14 kilometer persegi per hari, dua kali lipat dibanding bulan April.

Sebagian besar kemajuan itu telah terjadi di Ukraina timur, khususnya di wilayah Donetsk, yang sekitar 70% wilayahnya sekarang berada di bawah kendali Rusia dan di mana pasukan Rusia terus maju menuju kota strategis Pokrovsk.
Serangan Rusia juga meningkat di timur laut, di mana kota-kota dekat perbatasan di wilayah Kharkiv dan Sumy mengalami penembakan yang semakin hebat.
Selama akhir pekan, Ukraina memerintahkan evakuasi 11 desa lagi di wilayah Sumy yang berbatasan dengan Rusia di tengah kekhawatiran bahwa Moskow bersiap untuk serangan darat baru.
Secara total, 213 pemukiman di wilayah tersebut telah diperintahkan untuk dievakuasi.
Dengan serangan infanteri yang didukung oleh sepeda motor, skuter, dan serangan udara, pasukan Rusia merebut sedikitnya 18 permukiman Ukraina pada minggu terakhir bulan Mei, menurut analis pertahanan Bild Julian Röpcke. Itu setara dengan sekitar 200 kilometer persegi wilayah Ukraina.
Kampanye yang semakin intensif ini bertepatan dengan penunjukan Kolonel Jenderal Andrei Mordvichev oleh Putin sebagai komandan pasukan darat Rusia.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Pamer Kekuatan: Rusia–Belarus Gelar Latihan Perang, Kerahkan Rudal Nuklir, Jet Bomber, hingga Tank |
---|
Diplomasi Besi Putin ke NATO, AS Kirim Perwira Pantau Latihan Perang Besar-besaran Rusia-Belarus |
---|
Perang Kuras Keuangan Ukraina, Presiden Zelensky Butuh 120 Miliar Dolar untuk Lawan Rusia di 2026 |
---|
Rumania Naik Pitam, Panggil Dubes Rusia usai Insiden Drone Tembus ke Wilayah Udara |
---|
Ukraina Klaim Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Rusia Buk-M3 Senilai Rp655 Miliar |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.