Rabu, 1 Oktober 2025

10 Negara dengan Tingkat Perceraian Tertinggi di Dunia, Bagaimana dengan Indonesia?

Inilah 10 negara dengan tingkat perceraian tertinggi di dunia beserta alasannya.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
Pexels
TINGKAT PERCERAIAN TINGGI - Ilustrasi perceraian yang diunduh dari Pexels pada 2 Juni 2025. Berikut ini 10 negara dengan tingkat perceraian tertinggi di dunia. 

TRIBUNNEWS.COM – Tak semua hubungan pernikahan berjalan sesuai harapan. Banyak pasangan akhirnya memilih berpisah melalui perceraian.

Di beberapa negara, tingkat perceraian jauh lebih tinggi dibandingkan negara lain.

Petrelli Previtera, LLC, firma hukum keluarga yang mengkhususkan diri dalam perceraian dan isu-isu hukum keluarga lainnya, di tahun 2024 merilis daftar 10 negara dengan tingkat perceraian tertinggi di dunia, beserta faktor-faktor yang menyebabkan tingginya angka tersebut.

1. Maladewa

Tingkat perceraian: 5,5 per 1.000 orang

Negara kepulauan ini telah lama mencatat angka perceraian tertinggi.

Pada 2002, Maladewa bahkan masuk dalam Guinness Book of World Records sebagai negara dengan tingkat perceraian tertinggi: 10,97 per 1.000 orang.

Faktor penyebabnya antara lain proses perceraian yang mudah dan murah, serta meningkatnya akses pendidikan dan kemandirian finansial perempuan.

Norma sosial juga semakin menerima perceraian, sehingga stigma terhadap pasangan yang bercerai semakin berkurang.

TINGKAT PERCERAIAN TINGGI - Ilustrasi pasangan berbulan madu di Maladewa, diunduh dari Pexels pada 2 Juni 2025. Meski terkenal romantis, Maladewa justru menjadi salah satu negara dengan tingkat perceraian tertinggi di dunia.
TINGKAT PERCERAIAN TINGGI - Ilustrasi pasangan berbulan madu di Maladewa, diunduh dari Pexels pada 2 Juni 2025. Meski terkenal romantis, Maladewa justru menjadi salah satu negara dengan tingkat perceraian tertinggi di dunia. (Pexels)

2. Kazakhstan

Tingkat perceraian: 4,6 per 1.000 orang

Meski tidak setinggi Maladewa, angka perceraian di Kazakhstan masih tergolong tinggi. Studi dari Institut Kazakhstan untuk Hak dan Kesetaraan menyebutkan faktor utama perceraian antara lain:

  • Campur tangan kerabat (61 persen)
  • Kurangnya batasan moral (41 persen)
  • Proses perceraian yang mudah (25 persen)
  • Perubahan sikap terhadap pernikahan
  • Peran gender tradisional yang masih dominan

Baca juga: Dampak Ekonomi Usai Perceraian Kian Berat, Ini Solusi dari Kemenag

Meski begitu, pernikahan tetap dihargai. Sebanyak 82,5% pemuda Kazakhstan (usia 18–29 tahun) berharap bisa menikah dan memiliki anak.

3. Guam

Tingkat perceraian: >4,3 per 1.000 orang

Sebagai wilayah kecil milik AS di Samudra Pasifik, Guam mencatat angka perceraian tinggi karena proses perceraian yang mudah dan minimnya persyaratan tempat tinggal sebelum mengajukan cerai.

4. Rusia

Tingkat perceraian: 3,9 per 1.000 orang

Dengan populasi lebih dari 144 juta jiwa, angka perceraian di Rusia tinggi karena:

  • Alkoholisme
  • Masalah keuangan
  • Kurangnya komunikasi antarpasangan
  • Perselingkuhan
  • Sistem perceraian tanpa kesalahan (no-fault divorce)
  • Pasangan dapat mengajukan cerai tanpa harus membuktikan alasan atau hidup terpisah lebih dulu.

5. Moldova

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved