Dugaan Rekayasa Rencana Pembunuhan Donald Trump Terbongkar, Seorang Imigran Jadi Kambing Hitam
Klaim Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) Kristi Noem membongkar rencana seorang imigran membunuh Presiden Donald Trump.
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, AS - Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) Kristi Noem membongkar rencana seorang imigran membunuh Presiden Donald Trump.
Noem mengumumkan penangkapan seorang pria berusia 54 tahun yang tinggal di AS secara ilegal.
Dia juga mengatakan bahwa pria tersebut telah menulis surat yang mengancam akan membunuh Trump dan kemudian akan kembali ke Meksiko.
Kisah tersebut mendapat banyak perhatian media dan disorot oleh Gedung Putih serta sekutu Trump.
Namun para penyidik sebenarnya yakin bahwa pria itu mungkin telah dijebak dijadikan 'kambing hitam'.
Sehingga ia akan ditangkap dan dideportasi dari AS sebelum mendapat kesempatan untuk bersaksi di pengadilan sebagai korban penyerangan.
Hal itu dikatakan seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada The Associated Press seperti dikutip pada Minggu (1/6/2025).
Sumber tersebut tidak dapat membahas rincian penyelidikan secara terbuka dan berbicara kepada AP dengan syarat identitasnya dirahasiakan.
Petugas penegak hukum yakin pria yang bernama Ramon Morales Reyes ini tidak pernah menulis surat yang dibagikan Noem.
Seperti diketahui dalam surat itu pesan ditulis dengan tinta biru muda yang mengungkapkan kemarahan atas deportasi Trump dan mengancam akan menembak kepalanya dengan senapan di sebuah rapat umum.
Noem juga membagikan surat itu di X bersama dengan foto Morales Reyes.
Gedung Putih juga membagikannya di akun media sosialnya.
"Surat itu dikirim melalui pos ke kantor Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai bersama dengan FBI dan lembaga lainnya," kata sumber tersebut.
Sebagai bagian dari penyelidikan, para penyelidik telah menghubungi Morales Reyes dan meminta contoh tulisan tangan.
Kesimpulannya bahwa tulisan tangannya dan surat ancaman tersebut tidak cocok dengan yang diperlihatkan Noem.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.