Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Serangan Rusia Mengganas, Ukraina Keluarkan Perintah Evakuasi 11 Desa Tambahan di Sumy

Perintah evakuasi tambahan ke 11 desa di Sumy itu dilakukan Ukraina di tengah kekhawatiran kalau Rusia bersiap untuk serangan darat baru.

Selebaran / LAYANAN PERS PRESIDEN UKRAINA / AFP
SERANGAN DI SUMY - Foto selebaran yang diambil dan dirilis oleh Layanan Pers Kepresidenan Ukraina pada 28 Maret 2023 ini menunjukkan Presiden Volodymyr Zelensky berjalan bersama petugas penjaga perbatasan saat dia memeriksa perbatasan negara bagian dengan Federasi Rusia di wilayah Sumy. Selebaran / LAYANAN PERS PRESIDEN UKRAINA / AFP 

Serangan Rusia Mengganas, Ukraina Keluarkan Perintahkan Evakuasi 11 Desa Tambahan di Sumy

TRIBUNNEWS.COM - Ukraina dilaporkan mengeluarkan merintahkan evakuasi 11 desa lagi di wilayah Sumy yang berbatasan dengan Rusia pada Sabtu (31/5/2025).

Perintah evakuasi tambahan itu dilakukan di tengah kekhawatiran kalau Rusia bersiap untuk serangan darat baru.

Rusia mengklaim telah merebut beberapa desa di wilayah timur laut dalam beberapa minggu terakhir dan telah mengerahkan lebih dari 50.000 tentara di sisi lain perbatasan, menurut Kiev.

Baca juga: Ukraina: Pasukan Rusia Rebut Empat Desa di Sumy untuk Ciptakan Zona Penyangga

Evakuasi itu terjadi hanya dua hari sebelum kemungkinan pertemuan antara kedua belah pihak di Istanbul, saat Washington meminta kedua negara untuk mengakhiri perang selama tiga tahun.

Rusia telah mengonfirmasi akan mengirim delegasi ke kota Turki tersebut.

Namun, Kiev belum menerima usulan tersebut, dengan peringatan bahwa perundingan tidak akan membuahkan hasil kecuali Kremlin memberikan persyaratan perdamaiannya terlebih dahulu.

Pada Jumat, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Moskow melakukan "segala cara" yang dapat dilakukannya untuk menyabotase kemungkinan pertemuan tersebut dengan menahan persyaratan perdamaiannya.

RUDAL HANTAM SUMY - Penampakan satu di antara dampak kerusakan dari serangan Rusia di Kota Sumy, Ukraina, Minggu (13/4/2025). Serangan ini menewaskan puluhan korban tewas di tengah seruan gencatan senjata oleh Amerika Serikat.
RUDAL HANTAM SUMY - Penampakan satu di antara dampak kerusakan dari serangan Rusia di Kota Sumy, Ukraina, Minggu (13/4/2025). Serangan ini menewaskan puluhan korban tewas di tengah seruan gencatan senjata oleh Amerika Serikat. (Anews/Tangkap Layar)

Serangan Rusia Mengganas

Keputusan untuk mengevakuasi desa-desa dalam jarak sekitar 30 kilometer dari perbatasan dengan Rusia dibuat "mengingat adanya ancaman terus-menerus terhadap kehidupan warga sipil sebagai akibat dari penembakan terhadap masyarakat perbatasan," kata pemerintah daerah di media sosial.

Juru bicara dinas penjaga perbatasan Ukraina, Andriy Demchenko, mengatakan pada hari Kamis bahwa Rusia siap untuk "mencoba melakukan serangan" terhadap Sumy.

Secara total, 213 pemukiman di wilayah tersebut telah diperintahkan untuk dievakuasi.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Sabtu bahwa pasukannya telah merebut desa lain di wilayah Sumy, Vodolagy.

Invasi Moskow ke Ukraina, yang dilancarkan pada Februari 2022, telah mengakibatkan puluhan ribu kematian dan hancurnya kota-kota dan desa-desa di seluruh wilayah timur dan selatan negara itu.

Tentara Kremlin sekarang menguasai sekitar seperlima wilayah negara itu dan mengklaim telah mencaplok lima wilayah Ukraina sebagai wilayahnya sendiri, termasuk Krimea, yang direbutnya pada tahun 2014.

Presiden AS Donald Trump telah mempelopori upaya diplomatik untuk mengakhiri pertikaian. Namun, Kyiv dan Moskow saling menuduh tidak menginginkan perdamaian.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan