Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pesawat yang Akan Angkut Jemaah Haji di Yaman Ditembak Israel

Pesawat milik maskapai Yemenia Airways ditembak oleh Israel di Bandara Sanaa. Adapun pesawat itu seharusnya mengangkut jemaah haji.

Tangkapan layar dari YouTube Firspost
ISRAEL TEMBAK PESAWAT - Pesawat milik maskapai Yemenia Airways yang ditembak oleh Israel saat berada di Bandara Sanaa. Adapun pesawat tersebut dijadwalkan akan menerbangkan jemaah haji ke Arab Saudi. 

TRIBUNNEWS.COM - Israel melaporkan telah melancarkan serangan udara ke bandara utama Yaman di ibu kota, Sanaa, sehari setelah Houthi Yaman menembakkan dua proyektil ke negara Zionis tersebut.

Dikutip dari Aljazeera pada Jumat (30/5/2025), serangan rudal tersebut dilaporkan oleh media yang berafiliasi dengan Houthi, Al Masirah TV.

Media tersebut melaporkan ada empat serangan udara yang menghantam landasan pacu di bandara utama Yaman tersebut.

Direktur Jenderal Bandara Udara Internasional Sanaa, Khaled al-Shaief, mencuit di akun X pribadinya bahwa serangan Israel tersebut telah menghancurkan pesawat komersil milik maskapai Yemenia Airways yang tengah berada di bandara tersebut.

Berdasarkan data penerbangan di bandara tersebut, pesawat Yemenia Airways yang terkena serangan Israel itu dijadwalkan akan membawa jemaah haji ke Arab Saudi.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengakui angkatan udara Israel menyerang bandara di Yaman tersebut untuk 'menarget' Houthi.

"Ini adalah pesan yang jelas dan kelanjutan dari kebijakan kami: Siapapun yang menembaki negara Israel akan membayar harga yang mahal," ujar Katz, dikutip dari Reuters.

Di sisi lain, Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, menuturkan dalam sebuah pernyataan bahwa setiap serangan yang ditujukan kepada Israel akan mendapat balasan yang lebih besar.

"Namun, seperti yang telah saya katakan lebih dari sekali, Houthi hanyalah sebuah gejala. Kekuatan pendorong utama di belakang mereka (Houthi) adalah Iran, yang bertanggung jawab atas agresi yang berasal dari Yaman," kata Netanyahu.

Baca juga: PKS Dukung Pernyataan Prabowo: Harus Dipastikan Tak Ada Lagi Pendudukan Israel di Palestina

Sementara, pemimpin Houthi, Abdul-Malik al-Houthi, mengatakan bahwa serangan tersebut dilakukan untuk menekan kelompok tersebut atas sikap solidaritas mereka yang teguh dalam mendukung warga Palestina yang menderita akibat serangan Israel di Gaza.

"Tidak peduli seberapa besar agresi Israel dan seberapa seringnya agresi itu terjadi, itu tidak akan mempengaruhi sikap rakyat kami dalam mendukung rakya Palestina."

"Musuh Israel tetap berada dalam posisi yang lemah setelah penghentian agresi Amerika karena kegagalannya," kata Abdul Malik.

Serangan udara Israel ini terjadi sehari setelah Houthi menembakkan dua proyektil ke arah Israel yang ditembak jatuh oleh pertahanan udara Israel.

Houthi kemudian mengkonfirmasi bahwa mereka telah meluncurkan dua 'rudal balistik'.

Di sisi lain, Bandara Sanaa baru kembali beroperasi pekan lalu setelah dilakukan perbaikan dan pemulihan setelah adanya serangan Israel sebelumnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan