Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
‘Kabur Dulu’ Jadi Tren di AS, Warga Berlomba Pindah Kewarganegaraan Karena Ogah Dipimpin Trump
Fenomena "Kabur Aja Dulu" meledak di AS selama awal 2025, ribuan warga berlomba mengajukan perpindahan kewarganegaraan buntut ketidakpuasan politik
Sementara di Prancis, data pemerintah menunjukkan bahwa permintaan visa jangka panjang dari warga Amerika mencapai 2.383 dalam tiga bulan pertama tahun 2025.
Angka itu dibandingkan dengan total 1.980 pada periode yang sama tahun lalu.
Ketidakpuasan Politik Jadi Pemicu
Bagi banyak warga Amerika, fenomena kabur bukan semata soal tidak suka pada Trump secara pribadi.
Ini adalah bentuk protes senyap terhadap arah kebijakan negara yang dianggap mengancam kebebasan, keamanan, dan masa depan.
Banyak warga merasa bahwa suara dan aspirasi mereka tak lagi dihargai. Ketika institusi demokrasi dianggap tidak mewakili rakyat, muncul rasa kecewa yang mendalam.
Kembalinya Donald Trump ke kursi presiden, bagi sebagian orang, dianggap sebagai kemunduran, bukan kemenangan demokrasi.
Selain alasan politik, meningkatnya ketegangan sosial juga ikut mendorong warga untuk mencari tempat tinggal baru.
Polarisasi yang tajam, konflik ideologi, hingga diskriminasi terhadap kelompok minoritas membuat banyak orang merasa tidak aman, bahkan di lingkungan sendiri.
Alasan tersebut yang mendorong mereka memilih untuk menyelamatkan diri sebelum semuanya terlambat.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.