10 Kota di Dunia yang Paling Ramah Pejalan Kaki
Kota-kota mana saja yang paling ramah bagi pejalan kaki? Berikut daftarnya
TRIBUNNEWS.COM – Kemudahan berjalan kaki menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan kualitas hidup di perkotaan, keberlanjutan lingkungan, serta kesehatan masyarakat.
Kota-kota dengan tingkat kenyamanan berjalan kaki terbaik di dunia unggul dalam hal infrastruktur pejalan kaki, keselamatan, aksesibilitas, dan integrasi dengan transportasi umum.
Lantas, kota-kota mana saja yang paling ramah bagi pejalan kaki?
Sebuah studi dari Ranking Royals mengamati kota-kota dengan populasi 500.000 jiwa atau lebih, dan mengukur kelayakan berjalan kaki berdasarkan waktu rata-rata untuk mencapai fasilitas utama.
Studi tersebut mengacu pada laporan “A Universal Framework for Inclusive 15-Minute Cities” oleh M. Bruno dkk., yang dipublikasikan oleh The Economist, sebagai sumber utama dalam penyusunan indeks global kelayakan berjalan kaki.
Hasilnya menunjukkan bahwa kota-kota di Eropa merupakan tempat paling nyaman untuk berjalan kaki di dunia.

Dari 50 kota dengan kemudahan berjalan kaki terbaik (berpenduduk 500.000 jiwa atau lebih), 45 di antaranya berada di Eropa.
Kota-kota ini tersebar di negara-negara seperti Italia, Jerman, Spanyol, Prancis, Norwegia, Inggris, dan lainnya.
Berikut ini adalah daftar 10 kota di dunia yang paling ramah bagi pejalan kaki:
1. Milan, Italia
Kemudahan berjalan kaki (Rata-rata waktu ke fasilitas utama): 6 menit 24 detik.
Baca juga: 10 Negara Asal Mahasiswa Asing Terbanyak di Harvard, Bagaimana Nasib Mereka Sekarang?
Karakteristik unik:
- Zona bebas mobil yang luas dan penyeberangan pejalan kaki yang jelas.
- Situs bersejarah seperti Duomo dan Galleria Vittorio Emanuele II mudah dijangkau dengan berjalan kaki.
- Area ramai seperti kanal Brera dan Navigli menawarkan jalur pejalan kaki yang indah.
- Perpaduan harmonis antara infrastruktur modern dan pesona bersejarah.
2. Copenhagen, Denmark
Kemudahan berjalan kaki: 6 menit 36 detik.
Karakteristik unik:
- Kawasan pejalan kaki Strøget yang telah ada sejak 1960-an.
- Jalur pejalan kaki yang luas, didukung transportasi umum efisien.
- Desain kota yang memprioritaskan kehidupan publik dan aksesibilitas lintas usia.
3. Turin, Italia
Kemudahan berjalan kaki: 7 menit 6 detik.
Karakteristik unik:
- Banyak jalur pejalan kaki, khususnya di pusat kota.
- Kaya akan arsitektur Barok, kafe modern, dan situs budaya seperti Mole Antonelliana.
- Tempat kelahiran Fiat, memadukan tradisi dan inovasi.
4. Dublin, Irlandia
Kemudahan berjalan kaki: 7 menit 24 detik.
Karakteristik unik:
- Tata kota yang kompak dan ramah pejalan kaki.
- Destinasi utama seperti St. Stephen’s Green, Trinity College, dan Temple Bar dapat dicapai dengan berjalan kaki.
- Mengadopsi konsep “kota 15 menit”, mengurangi ketergantungan pada mobil.
Baca juga: 10 Negara dengan Tingkat Perokok Tertinggi di Dunia, Indonesia di Urutan Berapa?
5. Lyon, Prancis
Kemudahan berjalan kaki: 7 menit 24 detik.
Karakteristik unik:
- Wilayah Presqu’île dan Vieux Lyon ideal untuk dijelajahi dengan berjalan kaki.
- Dikenal dengan lorong-lorong tersembunyi (traboules) dan jalanan era Renaisans.
- Perpaduan sungai, perbukitan, dan budaya lokal yang hidup.
6. Munich, Jerman
Kemudahan berjalan kaki: 7 menit 30 detik.
Karakteristik unik:
- Zona pejalan kaki dan jalur sepeda yang luas.
- Banyak ruang hijau seperti Englischer Garten.
- Transportasi umum efisien dan desain kota yang menggabungkan elemen historis dan modern.
7. Paris, Prancis
Kemudahan berjalan kaki: 8 menit.
Karakteristik unik:
- Lebih dari 100 jalan khusus pejalan kaki dan banyak alun-alun bebas mobil.
- Jalanan datar dan pemandangan ikonik menjadikan pengalaman berjalan kaki lebih menyenangkan.
- Promenade Plantée dan taman linear lainnya memberi pengalaman unik.
8. Marseille, Prancis
Kemudahan berjalan kaki: 8 menit 6 detik.
Karakteristik unik:
- Jalan utama menuju pelabuhan dikhususkan untuk pejalan kaki.
- Banyak area hanya dapat diakses dengan berjalan kaki atau sepeda.
- Budaya Mediterania yang kuat dan komunitas lokal yang hidup.
9. Genoa, Italia
Kemudahan berjalan kaki: 8 menit 6 detik.
Karakteristik unik:
- Jalur tepi laut dan rute menuju titik pandang panorama.
- Promenade seperti Corso Italia dan Anita Garibaldi.
- Perpaduan sejarah maritim dan nuansa lokal.
10. Edinburgh, Skotlandia
Kemudahan berjalan kaki: 8 menit 12 detik.
Karakteristik unik:
- Jalanan bersejarah dan banyak ruang hijau.
- Pusat kota padat dengan atraksi utama yang dapat dijangkau dengan berjalan kaki.
- Kombinasi arsitektur abad pertengahan dan Georgia.
Versi Insider Monkey
Sebagai perbandingan, situs investasi Insider Monkey juga menyusun daftar kota-kota paling ramah bagi pejalan kaki pada tahun 2024.
Daftar ini cocok untuk wisatawan yang percaya bahwa cara terbaik menjelajahi destinasi adalah dengan berjalan kaki, menikmati setiap langkah sebagai petualangan.
Untuk menyusunnya, Insider Monkey menggunakan data dari berbagai sumber seperti Tourlane dan WalkScore, serta menganalisis jarak antar objek wisata utama, data kualitas udara dari IQAir, dan indeks keselamatan dari Numbeo.
Hasilnya, kota terbaik bagi pejalan kaki adalah Florence, Italia, yang terkenal akan warisan Renaisans dan arsitektur yang abadi.
Dengan tata kota yang kompak, semua atraksi utamanya berada dalam radius setengah mil, sehingga sangat mudah dijelajahi dengan berjalan kaki.
Eropa mendominasi daftar ini, dengan lima posisi teratas ditempati kota-kota dari benua tersebut: Riga (Latvia), Hamburg (Jerman), Porto (Portugal), dan Madrid (Spanyol).
Secara keseluruhan, Eropa menyumbang 17 dari 30 kota dalam daftar ini (termasuk Istanbul yang terletak di dua benua). Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada masing-masing memiliki tiga kota; Australia memiliki dua; dan Asia serta Timur Tengah masing-masing satu.
Berikut daftar 30 kota terbaik bagi pejalan kaki versi Insider Monkey:
- Florence, Italia
- Riga, Latvia
- Hamburg, Jerman
- Porto, Portugal
- Madrid, Spanyol
- Edinburgh, Skotlandia, Inggris Raya
- Tallinn, Estonia
- Stockholm, Swedia
- Sydney, Australia
- Boston, AS
- Amsterdam, Belanda
- Liverpool, Inggris
- Bordeaux, Prancis
- Copenhagen, Denmark
- Istanbul, Turki
- Melbourne, Australia
- Praha, Republik Ceko
- Budapest, Hungaria
- Vancouver, Kanada
- Bristol, Inggris
- Reykjavik, Islandia
- Munich, Jerman
- Jersey City, AS
- Lisbon, Portugal
- New York City, AS
- Shanghai, Tiongkok
- Wina, Austria
- Toronto, Kanada
- Montreal, Kanada
- Dubai, UEA
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Sumber: TribunSolo.com
Emil Audero Masuk Best XI Serie A Pekan 3, Statistiknya Ungguli David De Gea |
![]() |
---|
Update Kasus Ledakan Pipa Gas Nord Stream 2022, Italia Ekstradisi Seorang Warga Ukraina ke Jerman |
![]() |
---|
Sempat Didukung Trump, Petarung UFC Conor McGregor Pilih Mundur dari Bursa Capres Irlandia |
![]() |
---|
Update Klasemen Liga Italia: Tangan Kokoh Emil Audero Aduk Zona Pacuan Scudetto |
![]() |
---|
Rating Istimewa Emil Audero di Laga Verona vs Cremonese: 9 Aksi Heroik Bikin Pelatih si Macan Kagum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.