Populer Internasional: Banjir di Australia - Kemarahan Kim Jong Un atas Insiden Kapal Perang Baru
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya banjir di Australia hingga kemarahan Kim Jong Un atas kegagalan peluncuran kapal perang baru.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Berbagai peristiwa penting terjadi di dunia dalam 24 jam terakhir.
Berikut rangkuman berita internasional terpopuler Tribunnews.com, Senin 26 Mei 2025.
1. Kim Jong Un Sebut Kecelakaan Kapal Perang Baru sebagai Tindakan Kriminal, 3 Orang Ditangkap
Korea Utara telah menahan tiga orang terkait kecelakaan yang terjadi saat peluncuran kapal perang baru minggu lalu.
Media pemerintah melaporkan insiden penangkapan ini pada Minggu (25/2025) pagi.
Tiga orang yang ditahan adalah Kang Jong Chol, kepala teknisi di galangan kapal Chongjin; Han Kyong Hak, kepala bengkel konstruksi lambung kapal dan Kim Yong Hak, wakil manajer urusan administrasi.
Kantor berita KCNA menyebut ketiganya “bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.”
Sebelumnya, pada hari Jumat (23/5/2025), KCNA juga melaporkan bahwa manajer galangan kapal Hong Kil Ho telah dipanggil oleh penegak hukum.
Kecelakaan serius itu terjadi saat upacara peluncuran hari Rabu (21/5/2025) di kota pelabuhan Chongjin.
Kapal perusak angkatan laut berbobot 5.000 ton yang baru dibangun mengalami kerusakan parah pada bagian bawahnya.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menyebut kecelakaan itu sebagai “tindakan kriminal yang disebabkan oleh kecerobohan total.”
Baca juga: 20 Jet Tempur MiG-29 Korea Utara Dimodifikasi Bisa Luncurkan AIM-120, MiG-29-nya Makin Dimodernisasi
2. Kondisi Terkini Australia setelah Dilanda Banjir Bandang yang Tewaskan 5 Orang
Kondisi terkini Australia setelah dilanda banjir bandang.
Australia masih berjuang pulih setelah banjir besar mengepung negara bagian New South Wales (NSW) dan menewaskan lima orang, Al Jazeera melaporkan.
Bencana ini memicu evakuasi puluhan ribu warga dan menyebabkan kerusakan luas di sepanjang wilayah pesisir timur.
Perdana Menteri Anthony Albanese mengumumkan dimulainya operasi pembersihan besar-besaran pada Sabtu (24/5/2025), 1News melaporkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.