Senin, 29 September 2025

RI Tambah Kapal Perang Baru, Komisi I DPR: Ini Keseriusan Agar Indonesia Disegani di Kawasan

Anggota Komisi I DPR RI, Farah Puteri Nahlia, menyebut kehadiran tambahan kapal perang ini jadi langkah strategis pemerintah. 

Tribunnews.com/Gita Irawan
KRI BRAWIJAYA 320 - KRI Brawijaya-320 tiba di Dermaga 107 Tanjung Priok Jakarta Utara, Senin (8/9/2025). Kapal perang ini disebut-sebut sebagai yang terbesar di Asia Tenggara, dan tiba setelah melalui pelayaran selama 44 hari dari Italia. Ketibaannya disambut langsung oleh Menteri Pertahanan, Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, beserta jajaran pimpinan TNI. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kekuatan armada TNI Angkatan Laut secara resmi bertambah dengan kehadiran kapal fregat KRI Brawijaya-320 di Dermaga 107 Tanjung Priok Jakarta pada Senin, 8 September 2025. 

Kapal perang ini disebut-sebut sebagai yang terbesar di Asia Tenggara, dan tiba setelah melalui pelayaran selama 44 hari dari Italia. Ketibaannya disambut langsung oleh Menteri Pertahanan, Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, beserta jajaran pimpinan TNI.

KRI Brawijaya-320 memposisikan diri sebagai aset maritim paling dominan di regional berkat kombinasi superior dari sisi ukuran, teknologi sensor, dan sistem persenjataan. 

Dengan panjang 150 meter dan bobot tempur 6.200 ton, kapal ini tidak hanya menjadi yang terbesar di Asia Tenggara—hampir dua kali lipat lebih besar dari fregat kelas Formidable Singapura—tetapi juga didukung teknologi terdepan. 

Sistem radar AESA-nya setara dengan fregat termodern di kawasan, sementara kemampuan peperangan empat dimensinya—mencakup anti-udara, anti-permukaan, anti-kapal selam, dan peperangan elektronika—menjadikannya platform tempur komprehensif yang secara signifikan meningkatkan postur pertahanan maritim Indonesia.

Anggota Komisi I DPR RI, Farah Puteri Nahlia, menyebut kehadiran tambahan kapal perang ini jadi langkah strategis pemerintah. 

Langkah ini dinilai tidak hanya menandai era baru modernisasi alutsista TNI AL, tetapi juga mengirimkan pesan kuat bahwa Indonesia serius dalam melindungi kedaulatan maritimnya.

"Kami menyambut dengan penuh kebanggaan dan memberikan apresiasi tertinggi atas tibanya KRI Brawijaya-320. Ini adalah pencapaian luar biasa yang menandai keseriusan kita dalam membangun kekuatan pertahanan laut yang modern, andal, dan disegani di kawasan," kata Farah kepada wartawan, Rabu (10/9/2025).

Legislator PAN ini menyebut langkah ini jadi bagian implementasi program Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, untuk memprioritaskan penguatan sistem pertahanan nasional. 

Farah memandang realisasi pengadaan alutsista berteknologi tinggi seperti KRI Brawijaya-320 membuktikan bahwa visi besar tersebut tidak berhenti pada tataran wacana.

Menurutnya, KRI Brawijaya-320 menjadi simbol kekuatan baru yang akan meningkatkan kemampuan TNI Angkatan Laut dalam menjaga setiap jengkal perairan Indonesia, memastikan keamanan laut, dan melindungi sumber daya maritim nasional dari segala bentuk ancaman.

"Langkah modernisasi ini menunjukkan bahwa penguatan kedaulatan maritim bukanlah sekadar wacana. KRI Brawijaya-320 adalah pernyataan kedaulatan kita di laut, menegaskan bahwa Indonesia mampu dan siap mengamankan kekayaan maritimnya demi kemakmuran rakyat," tegasnya.

Farah menekankan bahwa investasi pertahanan harus menjadi pendorong kemandirian industri dalam negeri.

Ia berharap momentum ini tidak berhenti pada pembelian alutsista, tapi dilanjutkan komitmen kuat pada transfer teknologi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

"Cita-cita Indonesia sebagai negara maritim yang disegani hanya dapat tercapai jika didukung oleh ekosistem pertahanan yang mandiri. Kita harus memastikan setiap investasi pertahanan kembali dalam bentuk peningkatan kapabilitas industri dan SDM kita, menuju kemandirian yang sesungguhnya," jelasnya.

Farah menegaskan pondasi pertahanan yang mandiri menjadi syarat mutlak bagi Indonesia untuk memainkan peran strategisnya di tingkat global.

"Pada akhirnya, kekuatan pertahanan yang solid akan memungkinkan Indonesia untuk berkontribusi lebih besar bagi stabilitas dan perdamaian kawasan, sekaligus memastikan kepentingan nasional kita selalu terlindungi," pungkasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan