Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Dituntut Hentikan Serangan, Netanyahu Balik Tuding Barat Jadi Pelindung Hamas

Netanyahu menuding Prancis, Inggris, dan Kanada melindungi Hamas lantaran ketiga negara Barat itu mendesak Israel menghentikan operasi militer Gaza

Instagram @b.netanyahu
NETANYAHU BERPIDATO - Foto ini diambil dari Instagram Netanyahu pada Minggu (23/3/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tengah menuding Prancis, Inggris, dan Kanada melindungi Hamas lantaran ketiga negara Barat itu mendesak Israel menghentikan operasi militer Gaza 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri (PM)  Israel, Benjamin Netanyahu, menuding sejumlah negara barat diantaranya Prancis, Inggris, dan Kanada melindungi Hamas lewat tekanan internasiomnal.

Tuduhan itu diungkap Netanyahu setelah Prancis, Inggris, dan Kanada melontarkan tekanan internasional, meminta Israel menghentikan serangan militer di Gaza dan membuka akses bantuan kemanusiaan.

Dalam pernyataan video yang dirilis akhir pekan lalu, Netanyahu menyatakan bahwa seruan dari ketiga negara Barat untuk menghentikan operasi militer Israel justru mendukung Hamas

Netanyahu menambahkan bahwa apa yang dilakukan para pemimpin Prancis, Inggris dan Kanada dapat melemahkan upaya Israel dalam menghancurkan kelompok tersebut yang pada akhirnya membuat Hamas semakin berani. 

Menurutnya penghentian operasi militer sama artinya memberikan ruang gerak bagi Hamas untuk kembali menguat.

Ini karena setiap penghentian operasi militer disebut Netanyahu sebagai jeda yang dimanfaatkan Hamas untuk memperkuat diri.

Mengirim sinyal kelemahan kepada kelompok teroris, seolah-olah dunia internasional tidak mendukung perjuangan Israel dalam menghancurkan Hamas, yang disebutnya sebagai organisasi yang ingin melenyapkan negara Yahudi.

Alasan ini yang membuat Israel murka, hingga menyebut bahwa langkah negara Barat mengakui negara Palestina sama saja "memberikan hadiah utama kepada para pembunuh ".

"Sekarang, para pemimpin ini mungkin berpikir bahwa mereka sedang memajukan perdamaian. Tidak. Mereka justru membuat Hamas semakin berani untuk terus bertempur selamanya," kata Netanyahu dalam pernyataan via media sosial X.

"Saya tidak pernah bisa memahami bagaimana kebenaran sederhana ini luput dari perhatian para pemimpin Prancis, Inggris, Kanada, dan negara-negara lainnya," imbuhnya.

Isi Kecaman Barat

Baca juga: Kondisi Tragis Anak di Gaza Karena Kelaparan

Mengutip dari The Guardian, ketegangan yang terjaid antara Israel dengan Prancis, Inggris, dan Kanada terjadi setelah para pemimpin ketiga negara itu menyerukan agar Israel segera mengakhiri operasi militer di Gaza, khususnya di Rafah.

Menurut Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Inggris Keir Starmer, dan PM Kanada Mark Carney
perluasan operasi militer Israel di Gaza dapat memperparah krisis kemanusiaan dan menimbulkan banyak korban jiwa di kalangan penduduk sipil.

Oleh karenanya ketiga pemimpin ketiga negara Barat meminta Israel segera mengakhiri operasi militer di Gaza serta membuka penuh akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan.

Namun ketiganya menegaskan bahwa mereka menuntut perang Gaza segera diakhiri,  

Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen mereka terhadap solusi dua negara (two-state solution) menuju perdamaian antara Israel dan Palestina, yang mensyaratkan berakhirnya kekerasan dari kedua belah pihak.

Inggris, Kanada, dan Prancis Batasi Dukungan untuk Israel

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan